link : Pak Tuo Syafiie Ma’arif, Bukan Buya
Pak Tuo Syafiie Ma’arif, Bukan Buya
Jurnalmuslim.com - Istilah Buya dikenal di wilayah sumatera khususnya Sumatra Barat. Sesoerang dipanggil buya terutama disebabkan pemahamannya yang mendalam terkait pengetahuan agama.Disamping itu seorang Buya sama halnya dengan Kiyai di Jawa juga merupakan tokoh teladan yang tindak tanduk dan perilakunya menjadi contoh bagi masyarakat awam.
Oleh karena itu sang Buya selalu menjadi panutan dan dihormati oleh sebagian besar umat (Islam) dikarenakan apa yang diucapkan dan dilakukannya senantiasa sejalan dan seaspirasu dengan mayoritas umat, Sementara ituy kita ketahui bahwa Syafii Maarif yang telah terlanjur sebeblum ini dipanggil Buya ternyata dalam kasus Ahok sangat bertolak belakang dengan aspirasi umat Islam yang secara masif jutaan massa umat Islam melakukan unjuk rasa atas perilaku sok tahu Ahok terhadap al Quran khususnya surat Al Maidah ayat 51.
Ketika umat Islam Indonesia secara besar-besaran dan masif diseluruh daerah terutama pada Aksi Bela Al-Quran Jumat tanggal 4 Nopember 2016 berdemo menuntut Ahok yang kerap lancang terhadap umat dan mencapai puncaknya pada pidatonya di kepulauan seribut itu, ternyata Syafiie Maarif mengeluarkan pernyataan kontroversi dengan jutaan umat Islam.
Meminjam istilah Syafii sendiri tampaknya Syafii merasa benar dalam kesesatan. Oleh karena itu saya dan banyak lagi kawan muslim yang tampaknya keberatan apabila kata buya disematkan pada Syafii Maarif.
Karena disamping perilakunya beberapa tahun belakangan ini amat tidak kondusif bagi tegaknya ajaran Islam di bumi pertiwi ini, Syafii juga memang latar belakangnya tidaklah murni mempelajari agama secara mendalam seperti halnya Buya Hamka. Syafii hanyalah seorang akademisi di institut keguruan dan pendidikan bidang studi sejarah. Pemahamannya keislamannya amat jauh beda dengan Buya sesungguhnya seperti Buya Hamka.
Sebaiknya beliau cukup dipanggil Pak Tuo saja karena memang beliau sudah tua. Wallahu a’lam.*
Aries Musnandar | Malang Jatim
(hidayatullah)
Terima kasih Sobat sudah berkenan membaca :
Pak Tuo Syafiie Ma’arif, Bukan Buya
Kami rasa sudah cukup pembahasan Pak Tuo Syafiie Ma’arif, Bukan Buya untuk hari ini, Moga saja apa yang sudah Sobat baca dapat menambah wawasan dan wacana. Kami selaku Admin memohon maaf sebesar-besarnya bila terdapat kesalahan penulisan maupun kata-kata yang kurang berkenan, semoga kita dipertemukan di artikel berikutnya, Wassalamualaikum.
Baru saja selesai dibaca: Pak Tuo Syafiie Ma’arif, Bukan Buya link sumber: https://musilmislam.blogspot.com/2016/11/pak-tuo-syafiie-maarif-bukan-buya.html
0 Response to "Pak Tuo Syafiie Ma’arif, Bukan Buya"
Posting Komentar