link : Felix Siauw: Kasus Penistaan Alquran, di Mana Posisi Kita?
Felix Siauw: Kasus Penistaan Alquran, di Mana Posisi Kita?
Jurnalmuslim.com - Bareskrim Polri sedang mempersiapkan gelar perkara penyelidikan kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama terkait surah al-Maidah ayat 51. Ustaz Felix Siauw mempertanyakan di mana posisi umat Islam dalam kasus ini."Dulu sebelum beriman, saya memandang Muslimah berkerudung berjilbab dengan pandangan jijik, lengkap dengan cap munafik, dan beragama fanatik," kata Felix Siauw dalam akun Instagram pribadinya, Kamis (10/11).
"Lalu melihat orang yang beragama itu sebagai sebuah kesia-siaan, sesuatu yang tak ada gunanya, tidak berdampak langsung dan memberi manfaat".
"Obsesi saya segala sesuatu yang tampak oleh mata, kekayaan, ketenaran, dihormati, dielu-elukan. Harta, tahta, kata, wanita. Itu yang paling penting".
"Saya iri dengan mereka yang lahir di Jepang, atau mereka yang ditakdirkan jadi warga Amerika, atau minimal ingin jadi warga Eropa, mereka keren".
"Mengapa semua itu bisa terjadi pada saya? Sebab saya belum beriman. Sulit bagi saya untuk memahami pengorbanan karena agama, mencintai agama".
"Konsep berbuat karena Allah bagi saya konyol waktu itu, manisnya pengorbanan dalam ibadah itu layaknya bualan bagi saya masa itu. Sebab belum lagi beriman".
"Maka sulit kiranya menjelaskan pada mereka, apa arti pilu di hati saat mendengar Alquran dinista, dianggap mengandung kebohongan dan alat kebohongan".
"Tidak hanya itu, mereka yang mengajarkan kebenaran Alquran dianggap rasis dan pengecut, penipu dan pembohong. Keimanan kita terusik sangat".
"Susah memang menjelaskan bahwa aksi #BelaQuran itu adalah manifestasi iman, sebab mereka yang tak beriman pasti tak paham. Mereka bilang ini hanya urusan uang".
"Sebab yang belum beriman, seperti saya dulu, hanya mengenal motivasi dunia yang terlihat mata. Sulit mereka diajak berpikir selepas dunia, motivasi ruhiyah".
"Iman itu tidak netral, dia pasti memihak. Maka sesiapa yang bicara dia netral dalam perkara penistaan agama, dia mesti penggombal, yang tak bisa dipercaya".
"Keimanan itu memberikan kecenderungan, dan kecenderungan kita menandakan keimanan kita. Dan dalam perkara penistaan ini, di mana posisi kita?" tegas Ustaz Felix. (republika)
Terima kasih Sobat sudah berkenan membaca :
Felix Siauw: Kasus Penistaan Alquran, di Mana Posisi Kita?
Kami rasa sudah cukup pembahasan Felix Siauw: Kasus Penistaan Alquran, di Mana Posisi Kita? untuk hari ini, Moga saja apa yang sudah Sobat baca dapat menambah wawasan dan wacana. Kami selaku Admin memohon maaf sebesar-besarnya bila terdapat kesalahan penulisan maupun kata-kata yang kurang berkenan, semoga kita dipertemukan di artikel berikutnya, Wassalamualaikum.
Baru saja selesai dibaca: Felix Siauw: Kasus Penistaan Alquran, di Mana Posisi Kita? link sumber: https://musilmislam.blogspot.com/2016/11/felix-siauw-kasus-penistaan-alquran-di.html
0 Response to "Felix Siauw: Kasus Penistaan Alquran, di Mana Posisi Kita?"
Posting Komentar