link : Dianggap Berbahaya, Aparat Pemerintah India Memburu Puluhan Anggota Komunis
Dianggap Berbahaya, Aparat Pemerintah India Memburu Puluhan Anggota Komunis
Jurnalmuslim.com - Aparat Kepolisian India, Senin (24/10/2016) menembak mati setidaknya 21 anggota pemberontak Maois di wilayah timur India.Seorang pejabat kepolisian di wilayah itu menyebut, kasus ini merupakan salah satu insiden baku-tembak dengan korban terbesar di tahun 2016, terkait dengan pemberontakan Maois.
Partai Komunis India (Maois) atau Communist Party of India (Maoist) adalah sebuah partai politik maoisme di India.
Partai ini berdiri dengan tujuan untuk menggulingkan pemerintahan India melalui cara-cara kekerasan.
Partai ini didirikan pada tanggal 21 September 2004, melalui penggabungan Perang Rakyat, dan Pusat Komunis Maois (MCC).
Polisi menyebutkan, insiden ini berawal dari penyergapan terhadap 30-40 anggota kelompok pemberontak di dalam hutan di dekat perbatasan negara bagian Odisha dan Andhra Pradesh.
Penyergapan ini seketika berubah menjadi pertempuran bersenjata.
"Saat ini ada 21 jasad yang ditemukan. Upaya pencarian korban lain masih berlanjut," ungkap sub-inspektur C.K. Dharua kepada AFP melalui sambungan telepon dari Distrik Malkangiri di Odisha, di mana insiden terjadi. (kompas)
Terima kasih Sobat sudah berkenan membaca :
Dianggap Berbahaya, Aparat Pemerintah India Memburu Puluhan Anggota Komunis
Kami rasa sudah cukup pembahasan Dianggap Berbahaya, Aparat Pemerintah India Memburu Puluhan Anggota Komunis untuk hari ini, Moga saja apa yang sudah Sobat baca dapat menambah wawasan dan wacana. Kami selaku Admin memohon maaf sebesar-besarnya bila terdapat kesalahan penulisan maupun kata-kata yang kurang berkenan, semoga kita dipertemukan di artikel berikutnya, Wassalamualaikum.
Baru saja selesai dibaca: Dianggap Berbahaya, Aparat Pemerintah India Memburu Puluhan Anggota Komunis link sumber: https://musilmislam.blogspot.com/2016/10/dianggap-berbahaya-aparat-pemerintah.html
0 Response to "Dianggap Berbahaya, Aparat Pemerintah India Memburu Puluhan Anggota Komunis"
Posting Komentar