'Wahyu': A Challenge to the 'Nizam-e-Jamaat' - Assalamualaikum, apa kabar Sobat pembaca
MUSLIM ISLAM
, Kami harap kabar Sobat baik-baik saja dan selalu dalam lindunganNYA, Amin. Oya hari ini Muslim Islam akan mengupas informasi berjudul 'Wahyu': A Challenge to the 'Nizam-e-Jamaat', Tulisan kali ini kami masukkan dalam tag atau label
Artikel Islam,
Artikel Muslim,
Artikel News, Semoga saja uraian kami ini dapat menambah informasi untuk Sobat pembaca semuanya, baiklah, biar tidak terlalu lama, yuk langsung disimak saja.
Judul :
'Wahyu': A Challenge to the 'Nizam-e-Jamaat'link :
'Wahyu': A Challenge to the 'Nizam-e-Jamaat'
'Wahyu': A Challenge to the 'Nizam-e-Jamaat'
Terima kasih Sobat sudah berkenan membaca :
'Wahyu': A Challenge to the 'Nizam-e-Jamaat'
Kami rasa sudah cukup pembahasan 'Wahyu': A Challenge to the 'Nizam-e-Jamaat' untuk hari ini, Moga saja apa yang sudah Sobat baca dapat menambah wawasan dan wacana. Kami selaku Admin memohon maaf sebesar-besarnya bila terdapat kesalahan penulisan maupun kata-kata yang kurang berkenan, semoga kita dipertemukan di artikel berikutnya, Wassalamualaikum.
Baru saja selesai dibaca: 'Wahyu': A Challenge to the 'Nizam-e-Jamaat' link sumber: https://musilmislam.blogspot.com/2018/07/wahyu-challenge-to-nizam-e-jamaat.html
Related Posts :
Provinsi Aceh menjadi tuan rumah Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) VIII tingkat nasional tahun 2017, kata Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin. "Ini pertama kalinya kompetisi dua tahunan itu diadakan di luar Jawa dan Aceh menjadi lokasi penyelenggaraannya," kata Kamaruddin dalam jumpa pers Pentas PAI VIII bertema "Merawat Keberagaman, Memantapkan Keberagamaan" di kantornya Jakarta, Jumat. Pentas PAI, kata dia, akan diikuti siswa-siswi sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menegah atas dan sekolah menengah kejuruan perwakilan provinsi dari seluruh Indonesia. Dia mengatakan Pentas PAI VIII yang diselenggarakan pada 9-14 Oktober 2017 itu bertujuan mempromosikan kepada siswa sekolah umum tingkat dasar dan menengah bahwa agama dapat menjadi sarana menghargai keberagaman menilik Indonesia merupakan negara yang paling beragam di dunia. Menurut Dirjen Pendis, dua hal yaitu keberagaman dan keberagamaan ini perlu didorong dapat harmonis sejajar sehingga saling melengkapi. Maka dari itu, kompetisi keterampilan dan seni PAI tingkat nasional menjadi salah satu instrumen agar nilai harmonis dari keberagaman dan keberagamaan dapat tersebar ke berbagai kalangan. Menambahkan, Direktur PAI Ditjen Pendis Kemenag Imam Syafei mengatakan kompetisi Pentas PAI dirancang untuk menginternalisasi siswa-siswi sekolah umum tentang pentingnya pemahaman agama yang saling menghargai, tolong menolong dan lainnya. "Melalui beberapa lomba di Pentas PAI, pemahaman agama sebagai rahmat untuk alam semesta itu diterapkan melalui muatan-muatan materi perlombaan," kata dia. Pentas PAI sendiri rencananya akan dibuka oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Kompetisi mempertandingkan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), Lomba Pidato PAI, Musabaqah Hifzhul Quran (MHQ), Lomba Cerdas Cermat PAI, Lomba Kaligrafi Islam, Lomba Nasyid, Lomba Debat PAI dan Lomba Kreasi Busana. PENDIDIKAN, ARRAHMAH.CO.ID - Provinsi Aceh menjadi tuan rumah Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) VIII tingkat n… Read More...
'A Call for International Peace'… Read More...
Sejarah Nabi Yusuf Alaihissalam
11. Nabi Yusuf Alaihissalam
Putra tersayang Nabi Ya’qub Alaihissalam
Nabi Yusuf Alaihissalam adalah salah satu dari 12 orang putra Nabi Y… Read More...
Jelang Konbes dan Munas di Lombok, PBNU Soroti Kaitan Radikalisme dengan Kesenjangan EkonomiNEWS, ARRAHMAH.CO.ID - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama akan menggelar seminar Memperkokoh Nilai Kebangsaan melalui Penguatan Ekonomi Warga. S… Read More...
HUT TNI 72, Jokowi Cium Tangan Pria Sepuh Ini, Siapakah Sosok Ini?
HUT TNI 72, Jokowi Cium Tangan KH. Sholeh Qosim, Pejuang Hizbullah
NEWS, ARRAHMAH.CO.ID - Di sela-sela HUT ke-72 TNI pagi hingga si… Read More...
0 Response to "'Wahyu': A Challenge to the 'Nizam-e-Jamaat'"
Posting Komentar