Pada Etnis Rohingya, Ternyata Begini Pandangan Masyarakat Budha di Myanmar

Pada Etnis Rohingya, Ternyata Begini Pandangan Masyarakat Budha di Myanmar - Assalamualaikum, apa kabar Sobat pembaca MUSLIM ISLAM , Kami harap kabar Sobat baik-baik saja dan selalu dalam lindunganNYA, Amin. Oya hari ini Muslim Islam akan mengupas informasi berjudul Pada Etnis Rohingya, Ternyata Begini Pandangan Masyarakat Budha di Myanmar, Tulisan kali ini kami masukkan dalam tag atau label Artikel Berita, Artikel Budaya, Artikel Fenomena, Artikel Islam, Artikel Islami, Artikel Kabar, Artikel Muslim, Artikel Portal Berita Islam, Artikel Ragam, Semoga saja uraian kami ini dapat menambah informasi untuk Sobat pembaca semuanya, baiklah, biar tidak terlalu lama, yuk langsung disimak saja.

Judul : Pada Etnis Rohingya, Ternyata Begini Pandangan Masyarakat Budha di Myanmar
link : Pada Etnis Rohingya, Ternyata Begini Pandangan Masyarakat Budha di Myanmar

Baca juga


Pada Etnis Rohingya, Ternyata Begini Pandangan Masyarakat Budha di Myanmar

Pada Etnis Rohingya, Ternyata Begini Pandangan Masyarakat Budha di Myanmar
Demo Masyarakat Myanmar Dukung Aung San Suu Kyi. ©CNN
INTERNASIONAL, ARRAHMAH.CO.ID - Pidato pemimpin Mynamar Aung San Suu Kyi mengenai isu krisis kemanusiaan yang tengah terjadi di negaranya gagal menangkis segala kecaman yang disuarakan oleh masyarakat dunia. Kendati demikian, hal itu tidak membuat penduduk Myanmar berhenti memberi dukungan kepada Suu Kyi.

Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung pemimpin negaranya, masyarakat turun ke jalan dan menggelar aksi di pusat kota Yangon. Dengan mengenakan atribut Suu Kyi, mereka menonton pidato Suu Kyi lewat sebuah layar besar dan dengan lantang meneriakkan kata-kata dukungan.

"Kami, mayoritas penduduk di sini, berdiri bersamanya. Kami sangat percaya bahwa dia dapat memecahkan masalah ini," kata salah satu warga, Phyu Wint Yee, seperti dilansir dari laman CNN, Rabu (20/9).

"Saya bangga karena dia berbicara atas nama kami kepada dunia," kata warga lain bernama Bran San yang berprofesi sebagai penarik becak.

Sementara itu, warga lain yang tidak ikut menonton pidato Suu Kyi, menunjukkan dukungan dengan cara mengubah foto profil media sosial mereka menjadi foto Suu Kyi.

Dukungan diberikan kepada Suu Kyi yang seakan tak akan habis, menimbulkan pertanyaan besar di kalangan masyarakat internasional tentang bagaimana pandangan warga di Myanmar yang mayoritas Buddha terhadap warga muslim Myanmar di Negara Bagian Rakhine.

Menurut Khin Maung Maung, salah satu warga yang sudah bekerja sebagai PNS selama 50 tahun di negara tersebut, isu krisis kemanusiaan yang ramai dibicarakan publik dunia merupakan kesalahan informasi yang disebarkan media.

Maung menilai, media internasional hanya berfokus kepada kelompok minoritas saja seperti Rohingya dan mengabaikan penderitaan umat Buddha lain, yang merupakan masyarakat mayoritas di negara tersebut.

Sama seperti Suu Kyi, mereka menyebut kaum etnis Rohingya sebagai "Orang Bengali", istilah yang berarti imigran ilegal. Prinsip yang telah lama mereka pegang adalah bahwa orang Rohingya bukanlah warga negara Myanmar melainkan orang tidak punya malu yang menempati negara itu.

"Mereka adalah teroris bagi penduduk asli," kata seorang penjual mi di distrik Lanmadaw Yangon.

Pendapat lain diberikan oleh Tim Win, seorang agen pengiriman air, adalah bahwa warga Rohingya seharusnya tidak menempati negara mereka. Namun, mereka justru berkembang biak semakin banyak dari waktu ke waktu.

"Populasi mereka terus berkembang dan mengancam keberadaan orang Buddha. Mereka bikin banyak anak," paparnya.

"Saya tidak pernah bertemu langsung dengan mereka karena saya diberitahu bahwa mereka terlalu bahaya bagi orang luar," lanjutnya.

Sedikitnya rasa simpati yang dirasa oleh penduduk Buddha di Myanmar terhadap umat muslim Rohingya disebabkan oleh rasa takut akan terkikisnya keberadaan rakyat mayoritas di sana.

Bahkan, menurut laporan terbaru dari Grup Krisis Internasional, sekitar 90 persen warga Myanmar yang beragama Buddha memiliki gagasan bahwa Islam mengancam keberadaan umat Buddha. Oleh karena itu, mereka justru memilih untuk mendukung serangan terhadap warga muslim Myanmar.

"Perasaan bahwa Islam bisa mengancam keberadaan mereka membuat umat Buddha frustasi. Mereka merasa menderita karena harus mempraktikkan toleransi terhadap agama-agama lain di negaranya," demikian pernyataan laporan tersebut. [pan/http://ift.tt/2pncWkQ)


Terima kasih Sobat sudah berkenan membaca :

Pada Etnis Rohingya, Ternyata Begini Pandangan Masyarakat Budha di Myanmar

Kami rasa sudah cukup pembahasan Pada Etnis Rohingya, Ternyata Begini Pandangan Masyarakat Budha di Myanmar untuk hari ini, Moga saja apa yang sudah Sobat baca dapat menambah wawasan dan wacana. Kami selaku Admin memohon maaf sebesar-besarnya bila terdapat kesalahan penulisan maupun kata-kata yang kurang berkenan, semoga kita dipertemukan di artikel berikutnya, Wassalamualaikum.

Baru saja selesai dibaca: Pada Etnis Rohingya, Ternyata Begini Pandangan Masyarakat Budha di Myanmar link sumber: https://musilmislam.blogspot.com/2017/09/pada-etnis-rohingya-ternyata-begini.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pada Etnis Rohingya, Ternyata Begini Pandangan Masyarakat Budha di Myanmar"

Posting Komentar