Mahasiswa dan Santri Tebuireng Antusias Pelajari Industri Hulu Migas

Mahasiswa dan Santri Tebuireng Antusias Pelajari Industri Hulu Migas - Assalamualaikum, apa kabar Sobat pembaca MUSLIM ISLAM , Kami harap kabar Sobat baik-baik saja dan selalu dalam lindunganNYA, Amin. Oya hari ini Muslim Islam akan mengupas informasi berjudul Mahasiswa dan Santri Tebuireng Antusias Pelajari Industri Hulu Migas, Tulisan kali ini kami masukkan dalam tag atau label Artikel Berita, Artikel Budaya, Artikel Fenomena, Artikel Islam, Artikel Islami, Artikel Kabar, Artikel Muslim, Artikel Portal Berita Islam, Artikel Ragam, Semoga saja uraian kami ini dapat menambah informasi untuk Sobat pembaca semuanya, baiklah, biar tidak terlalu lama, yuk langsung disimak saja.

Judul : Mahasiswa dan Santri Tebuireng Antusias Pelajari Industri Hulu Migas
link : Mahasiswa dan Santri Tebuireng Antusias Pelajari Industri Hulu Migas

Baca juga


Mahasiswa dan Santri Tebuireng Antusias Pelajari Industri Hulu Migas

PENDIDIKAN, ARRAHMAH.CO.ID --Sekitar 500 mahasiswa Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy) dan santri Pesantren Tebuireng Jombang antusias mengikuti Kuliah Umum Industri Hulu Migas, Rabu (27/9). Kegiatan yang digelar oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) itu dimaksudkan untuk memberikan informasi dan pemahaman tentang industri hulu migas kepada kalangan mahasiswa dan santri.

Dalam sambutannya, Rektor Unhasy Tebuireng KH. Salahuddin Wahid mengungkapkan, kuliah umum tersebut merupakan forum kedua mengenai pengenalan industri migas bagi universitas yang dipimpinnya. "Yang pertama, sekitar 5-6 tahun lalu, kita didatangi Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh, yang ditindaklanjuti dengan pengiriman sejumlah mahasiswa untuk mengikuti kursus pengelasan di bawah laut," ujar Gus Sholah.

Cucu KH. Hasyim Asy'ari itu berharap, forum tersebut dapat memberikan informasi dan pencerahan bagi kalangan kampus dan santri untuk lebih mengenal industri migas. Gus Sholah juga berharap forum tersebut akan ada tindak lanjutnya. "Mudah-mudahan juga ada dari Anda yang kemudian nyantol di industri migas," harap Gus Sholah.

Antusiasme peserta, antara lain tampak dari berbagai pertanyaan kritis yang dilontarkan dalam sesi diskusi. Nur Istiqomah (20), mahasiswi Hukum Ekonomi Syariah, misalnya, menanyakan apa faktor penyebab kenaikan harga minyak dan gas, padahal Indonesia dikenal kaya sumberdaya alam. Penanya lain dari Fakultas Teknik, Fatimah (22), menanyakan adakah potensi migas juga terdapat di Kabupaten Jombang.

Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Jatim Handoko Teguh Wibowo mengungkapkan, Kabupaten Jombang sebenarnya memiliki potensi migas yang relatif besar. "Salah satu indikasinya, di sekitar wilayah PT. Kimia Farma di Watudakon, terdapat indikasi kuat adanya potensi gas. PT. Lapindo Brantas sebagai pemilik wilayah kerja juga sudah melakukan beberapa studi yang cukup mendalam," ungkap Handoko.

Sayangnya, menurut Handoko, sejak kasus Lumpur Sidoarjo, industri ekstraksi migas cenderung lesu dan kurang bergairah. "Resistensi dan trauma masyarakat terhadap industri migas seringkali dikaitkan dengan kasus semburan lumpur panas tersebut," ujar dosen salah satu kampus swasta di Surabaya itu.

Selain trauma dan resistensi, ada juga faktor regulasi, sosial, politik dan lingkungan. "Di sinilah peran kampus sebagai agen perubahan menjadi penting untuk mendorong kemajuan industri migas dalam konteks pembangunan berkelanjutan," tandasnya.

Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Jawa Bali dan Nusa Tenggara (Jabanusa) Ali Masyhar menuturkan, kuliah umum tersebut dimaksudkan untuk mensosialisasikan kegiatan industri hulu migas kepada kalangan mahasiswa dan santri. Termasuk kondisi cadangan migas terkini dan pengelolaannya. "Kami merasa perlu melakukan sosialisasi ini, karena tidak ada kegiatan apapun di Indonesia yang terlepas dari kehidupan kampus dan generasi muda," kata pria yang akrab disapa Gus Ali ini, saat ditemui wartawan di sela kuliah umum.

Kegiatan kuliah umum di Tebuireng, menurut pria kelahiran Demak itu, merupakan bagian dari rangkaian kuliah umum yang digelar di berbagai kampus daerah yang memiliki potensi migas. "Untuk Jatim, faktor santri dan nahdliyin sangat penting. Karena itu, kami merasa perlu memberikan informasi tentang industri migas di kalangan santri. Dan, Tebuireng merupakan ikon pesantren. Bukan hanya di Jatim, tapi juga secara nasional," pungkasnya. (DAY/Ibn Yaqzan)



Terima kasih Sobat sudah berkenan membaca :

Mahasiswa dan Santri Tebuireng Antusias Pelajari Industri Hulu Migas

Kami rasa sudah cukup pembahasan Mahasiswa dan Santri Tebuireng Antusias Pelajari Industri Hulu Migas untuk hari ini, Moga saja apa yang sudah Sobat baca dapat menambah wawasan dan wacana. Kami selaku Admin memohon maaf sebesar-besarnya bila terdapat kesalahan penulisan maupun kata-kata yang kurang berkenan, semoga kita dipertemukan di artikel berikutnya, Wassalamualaikum.

Baru saja selesai dibaca: Mahasiswa dan Santri Tebuireng Antusias Pelajari Industri Hulu Migas link sumber: https://musilmislam.blogspot.com/2017/09/mahasiswa-dan-santri-tebuireng-antusias.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mahasiswa dan Santri Tebuireng Antusias Pelajari Industri Hulu Migas"

Posting Komentar