Romadonesia “Bulan Seribu Kemerdekaan”

Romadonesia “Bulan Seribu Kemerdekaan” - Assalamualaikum, apa kabar Sobat pembaca MUSLIM ISLAM , Kami harap kabar Sobat baik-baik saja dan selalu dalam lindunganNYA, Amin. Oya hari ini Muslim Islam akan mengupas informasi berjudul Romadonesia “Bulan Seribu Kemerdekaan”, Tulisan kali ini kami masukkan dalam tag atau label Artikel Berita, Artikel Budaya, Artikel Fenomena, Artikel Islam, Artikel Islami, Artikel Kabar, Artikel Muslim, Artikel Portal Berita Islam, Artikel Ragam, Semoga saja uraian kami ini dapat menambah informasi untuk Sobat pembaca semuanya, baiklah, biar tidak terlalu lama, yuk langsung disimak saja.

Judul : Romadonesia “Bulan Seribu Kemerdekaan”
link : Romadonesia “Bulan Seribu Kemerdekaan”

Baca juga


Romadonesia “Bulan Seribu Kemerdekaan”

RAMADHAN, KEMERDEKAAN DAN KEINDONESIAAN KITA

Ramadhan laksana kawah candradimuka yang menempa, mendidik, dan mengedukasi jiwa dan pribadi setiap muslim dari tahun ke  tahun. Menjadi pribadi yang memerdekaan dan mensucikan diri.

Ramadhan memuat makna-makna iman pada jiwa manusia, mengilhami mereka arti agama yang hanif, dan memantapkan kepribadian Muslim yang hakiki. Ramadhan merupakan sarana yang sangat efektif menghadirkan nilai kebajikan guna menghadapi berbagai tantangan yang muncul di tengah masyarakat.

Hari Jumat, 9 Ramadhan 1364 H yang bertepatan dengan 17 Agustus 1945 dwi tunggal  Soekarno-Hatta memproklamirkan kemerdekaan Republik Indonesia l.

Tanggal 9 Ramadhan 1438 H yang jatuh Minggu 04 Juni 2017 ini, tepat 74 tahun usia Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Bung Karno mengingatkan kita dengan ungkapannya "Jas Merah", jangan sekali-kali melupakan sejarah."

"Kiai Mutawakkil Alallah mengingatkan kita dengan ungkapannya "Jas Hijau", jangan sekali-kali Hilangkan Jasa Ulama."

Refleksi Ramadhan bulan kemerdekaan adalah upaya  untuk menyegarkan ingatan bangsa Indonesia tentang sejarah kemerdekaan negeri ini.

Indonesia sesungguhnya bisa dimerdekakan pada bulan Juli sebelum bulan Ramadhan.

Namun, Bung Karno, Bung Hatta dan tokoh-tokoh yang terlibat dalam persiapan kemerdekaan Indonesia saat itu, atas saran para ulama dan kiai pesantren, menyepakati Indonesia diproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945 yang adalah di bulan Ramadhan tanggal 9 tahun 1364 Hijriah.

semangat bulan Ramadhan itu terlihat pada pernyataan bahwa Indonesia diproklamasikan sebagai berkat rahmat Allah. Hal ini pun disepakati bersama oleh para tokoh bangsa itu. Bukan hanya tokoh dari kalangan Islam, tetapi juga tokoh-tokoh nasional, termasuk AA Maramis tokoh dari kalangan nonmuslim ketika itu.

"Maka sudah sepantasnya kita mengisi kemerdekaan dengan semangat membawa keberkahan dan rahmat bulan Ramadhan.

Jadi, memperingati kemerdekaan Indonesia pun harus dilakukan dua kali, 17 Agustus dan 9 Ramadhan.
17 Agustus 1945 adalah HUT NKRI
9 Ramadhan 1364 H adalah HARLAH NKRI.

Ramadhan bulan Kemerdekaan.
Merdeka!

(Syukron Dosi)



Terima kasih Sobat sudah berkenan membaca :

Romadonesia “Bulan Seribu Kemerdekaan”

Kami rasa sudah cukup pembahasan Romadonesia “Bulan Seribu Kemerdekaan” untuk hari ini, Moga saja apa yang sudah Sobat baca dapat menambah wawasan dan wacana. Kami selaku Admin memohon maaf sebesar-besarnya bila terdapat kesalahan penulisan maupun kata-kata yang kurang berkenan, semoga kita dipertemukan di artikel berikutnya, Wassalamualaikum.

Baru saja selesai dibaca: Romadonesia “Bulan Seribu Kemerdekaan” link sumber: https://musilmislam.blogspot.com/2017/06/romadonesia-bulan-seribu-kemerdekaan.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Romadonesia “Bulan Seribu Kemerdekaan”"

Posting Komentar