Ribuan Santri Tebuireng Mengiringi Pemakaman, KH. Mahmad Baidhawi Cucu KH Hasyim Asy'ari

Ribuan Santri Tebuireng Mengiringi Pemakaman, KH. Mahmad Baidhawi Cucu KH Hasyim Asy'ari - Assalamualaikum, apa kabar Sobat pembaca MUSLIM ISLAM , Kami harap kabar Sobat baik-baik saja dan selalu dalam lindunganNYA, Amin. Oya hari ini Muslim Islam akan mengupas informasi berjudul Ribuan Santri Tebuireng Mengiringi Pemakaman, KH. Mahmad Baidhawi Cucu KH Hasyim Asy'ari, Tulisan kali ini kami masukkan dalam tag atau label Artikel Berita, Artikel Budaya, Artikel Fenomena, Artikel Islam, Artikel Islami, Artikel Kabar, Artikel Muslim, Artikel Portal Berita Islam, Artikel Ragam, Semoga saja uraian kami ini dapat menambah informasi untuk Sobat pembaca semuanya, baiklah, biar tidak terlalu lama, yuk langsung disimak saja.

Judul : Ribuan Santri Tebuireng Mengiringi Pemakaman, KH. Mahmad Baidhawi Cucu KH Hasyim Asy'ari
link : Ribuan Santri Tebuireng Mengiringi Pemakaman, KH. Mahmad Baidhawi Cucu KH Hasyim Asy'ari

Baca juga


Ribuan Santri Tebuireng Mengiringi Pemakaman, KH. Mahmad Baidhawi Cucu KH Hasyim Asy'ari

NEWS, ARRAHMAH.CO.ID --Duka mendalam dirasakan keluarga besar Pesantren Tebuireng Jombang. Pasalnya, KH. Mahmad Baidhawi, salah satu kiai sepuh yang juga cucu KH. Hasyim Asy'ari, meninggal dunia pada Senin (22/5/2017) pagi, sekitar pukul 05.30 WIB.

Ribuan santri dan keluarga besar Pesantren Tebuireng tampak mengiringi pemakaman pria yang selama ini dikenal istikamah menjadi imam salat maghrib tersebut. Pengasuh Pesantren Tebuireng KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) memberikan sambutan mewakili keluarga almarhum.

"Kemarin pagi, kami masih berbincang banyak hal di kediaman pengasuh. Termasuk tentang kerisauan beliau terkait banyaknya orang yang mengaku-aku sebagai dzuriyah Tebuireng dan melakukan banyak hal yang tidak benar di berbagai tempat," kata Gus Sholah saat  upacara pemakaman yang digelar Senin sore.

Menurut Gus Sholah, Mbah Mad wafat setelah beberapa saat sebelumnya mengeluh kurang enak badan dan agak mual, seusai shalat Subuh. Mbah Mad lalu duduk di kursi dan keluarga sempat menghubungi petugas medis dari Pusat Kesehatan Pesantren Tebuireng. "Tapi, beliau sudah keburu wafat sebelum petugas datang. Ini adalah sebuah cara meninggal yang sangat baik dan insyaAllah beliau husnul khotimah," tutur Gus Sholah.

Selain menjadi imam salat maghrib di Masjid Pesantren Tebuireng, Mbah Mad --panggilan akrab KH Mahmad Baidhowi-- selama ini juga memegang amanat sebagai juru kunci makam KH Hasyim Asy'ari. "Amanat tersebut diterima oleh almarhum secara resmi dari Kementerian Sosial karena status Mbah Hasyim sebagai pahlawan nasional," tutur Abdul Kholiq Tsani, salah satu kerabat Mbah Mad.

Selain Gus Sholah dan Nyai Hj. Farida Salahuddin Wahid, hampir semua keluarga besar Pesantren Tebuireng tampak hadir dalam pemakaman Mbah Mad. Antara lain, Wakil Pengasuh Pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz, Pengasuh Pesantren Madrasatul Quran, KH. Abdul Hadi Yusuf, Pengasuh Pesantren Walisongo Cukir, KH. Jamiluddin, Pengasuh Pesantren Al-Farros KH. Irfan Yusuf, Pengasuh Pesantren Darul Hakam KH. Abdul Hakam Kholiq, dan Pengasuh Pesantren Al-Masruriyah KH Agus M. Zaki Hadziq.

KH. Mahmad Baidhawi adalah putra pasangan KH. Ahmad Baidhawi Asro dan Nyai Hj. Aisyah binti KH. M. Hasyim Asy’ari. KH. Ahmad Baidhawi pernah menjabat sebagai Pengasuh Pesantren Tebuireng ke-4 (1951-1952). "Mbah Mad adalah anak kelima dari enam bersaudara," kata KH Agus M. Zaki Hadziq, sepupu Mbah Mad.

Salah satu anggota Dewan Pengawas Pesantren Tebuireng itu dikenal sebagai pribadi yang istikamah. Baik di kalangan santri maupun keluarga. "Beliau juga mewariskan tradisi pembacaan Shalawat Burdah setelah wirid salat lima waktu untuk menjaga Tebuireng dan mendoakan keamanan dan kedamaian Indonesia," ungkap Abror, salah satu santri Tebuireng.

"Selama belasan tahun di sini, saya menjadi saksi beliau istikamah menjalankan tugas sebagai imam salat maghrib. Semoga itu menjadi jariyah beliau," ungkap Gus Sholah. (Day/ibn yaqzan)



Terima kasih Sobat sudah berkenan membaca :

Ribuan Santri Tebuireng Mengiringi Pemakaman, KH. Mahmad Baidhawi Cucu KH Hasyim Asy'ari

Kami rasa sudah cukup pembahasan Ribuan Santri Tebuireng Mengiringi Pemakaman, KH. Mahmad Baidhawi Cucu KH Hasyim Asy'ari untuk hari ini, Moga saja apa yang sudah Sobat baca dapat menambah wawasan dan wacana. Kami selaku Admin memohon maaf sebesar-besarnya bila terdapat kesalahan penulisan maupun kata-kata yang kurang berkenan, semoga kita dipertemukan di artikel berikutnya, Wassalamualaikum.

Baru saja selesai dibaca: Ribuan Santri Tebuireng Mengiringi Pemakaman, KH. Mahmad Baidhawi Cucu KH Hasyim Asy'ari link sumber: https://musilmislam.blogspot.com/2017/05/ribuan-santri-tebuireng-mengiringi.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ribuan Santri Tebuireng Mengiringi Pemakaman, KH. Mahmad Baidhawi Cucu KH Hasyim Asy'ari"

Posting Komentar