link : Proyek Merawat Kebencian Itu Modal yang Menguntungkan, Tak Heran.....
Proyek Merawat Kebencian Itu Modal yang Menguntungkan, Tak Heran.....
Proyek Merawat Kebencian Itu Modal yang Menguntungkan, Tak Heran..... |
Bagi sebagian manusia sontoloyo ini (baik itu yang berprofesi sebagai politisi, tokoh agama, pebisnis, birokrat, pimpinan ormas, dlsb), memelihara kebencian antarindividu, antaragama, antaretnik, antarkelompok sosial, antarormas, antarpartai, antarsuku, atau bahkan antarbangsa dan negara adalah sebuah "modal sosial" dan "aset kultural" yang luar biasa menguntungkan secara politik dan ekonomi.
Bagi mereka, semakin masyarakat saling membenci dan memusuhi, maka semakin menguntungkan. Sebaliknya, semakin masyarakat saling mencintai dan menghormati, maka akan sangat merugikan dari sisi politik-kekuasaan dan ekonomi-perbisnisan.
Oleh karena itu, mereka selalu berusaha serapi dan selicik mungkin untuk terus-menerus memupuk dan mengawetkan kebencian dan permusuhan di masyarakat.
Dalam praktiknya, mereka sering kali ambigu alias mencla-mencle: "ke dalam" kelompok sendiri, mereka menginginkan adanya kesolidan pertemanan dan sebisa mungkin saling mencitai dan menghindari perpecahan dan permusuhan sesama anggota kelompok (in group).
Sementara itu, "ke luar" (kepada "out group"), mereka justru mengupayakan semaksimal mungkin perseteruan dan intoleransi antarindividu dan masyarakat.
Kebencian berkaitan erat dengan kebodohan. Maka operasi merawat kebencian akan semakin berjalan lancar dan mulus jika dilakukan dengan memelihara kebodohan.
Maka, para perawat kebencian ini juga pemelihara kebodohan. Mereka senang luar biasa kalau masyarakat itu bodoh alias "bodo ela-elo" karena dengan begitu bisa dengan mudah digiring dan diprovokasi sesuai dengan kemauan dan selera mereka.
Semakin bodoh dan tumpul masyarakat, maka mereka akan semakin senang karena dengan demikian proyek kebencian akan semakin lancar.
Sebaliknya, jika masyarakat semakin cerdas dan kritis, maka mereka akan rugi karena akan kehilangan pengikut setia dan simpatisan yang loyal yang merupakan "aset" yang bisa menggendutkan "perut-perut buncit" mereka.
Sayangnya, banyak warga masyarakat kecil yang tidak menyadari semua ini, dan bahkan bangga dan senang sekali hidup dalam alam kebodohan, kebencian, dan permusuhan hanya karena diiming-imingi ini-itu, baik yang bersifat "imaterial" seperti surga & pahala atau yang bersifat "material" seperti duit recehan atau nasi bungkusan. Malang nian nasibmu kawan?
Padahal hidup dalam alam perdamaian, toleransi, dan persahabatan jauh lebih mulia dan menentramkan jiwa-raga.
Oleh: Prof. Sumanto Al-Qurtubi
Jabal Dhahran, Jazirah Arab
Terima kasih Sobat sudah berkenan membaca :
Proyek Merawat Kebencian Itu Modal yang Menguntungkan, Tak Heran.....
Kami rasa sudah cukup pembahasan Proyek Merawat Kebencian Itu Modal yang Menguntungkan, Tak Heran..... untuk hari ini, Moga saja apa yang sudah Sobat baca dapat menambah wawasan dan wacana. Kami selaku Admin memohon maaf sebesar-besarnya bila terdapat kesalahan penulisan maupun kata-kata yang kurang berkenan, semoga kita dipertemukan di artikel berikutnya, Wassalamualaikum.
Baru saja selesai dibaca: Proyek Merawat Kebencian Itu Modal yang Menguntungkan, Tak Heran..... link sumber: https://musilmislam.blogspot.com/2017/05/proyek-merawat-kebencian-itu-modal-yang.html
0 Response to "Proyek Merawat Kebencian Itu Modal yang Menguntungkan, Tak Heran....."
Posting Komentar