link : Sabar Tidak Hanya Berdiam Diri
Sabar Tidak Hanya Berdiam Diri
SABAR adalah kata yang sangat sering kita dengar. Ketika teman kita ditimpa musibah, yang kali pertama dikatakan adalah kata "sabar". Kerana Allah berjanji bahawa orang-orang yang senantiasa sabar sesungguhnya akan mendapatkan kebahagiaan.
Namun, banyak orang yang menyalah ertikan kata sabar ini. Menurut sebahagian orang sabar adalah diam dengan ujian yang sedang dihadapi. Berpasrah kepada Allah tanpa berbuat apa-apa.
Semestinya kita faham bahawa intipati dari sabar itu sendiri bukanlah hanya diam atas apa yang menimpa kita. Bukankah Allah telah menjelaskan bahawa Dia hanya akan merubah suatu kaum apabila kaum itu merubah nasibnya sendiri. Termasuk ketika kita mendapat masalah.
Pasrah memanglah perlu, tapi pasrah yang seperti apakah itu? Iaitu pasrah kepada Allah beriringan dengan usaha maksimum kita kepada Allah.
Beberapa pamaham yang salah bahawa diam itu hanya sekadar berdiam diri tanpa ada perkara yang dilakukan. Sepatutnya kita tahu bahawa sedar bukan hanya berdiam diri menunggu Allah mengubah nasib kita sedangkan tak ada satu pun yang kita lakukan. Beberapa pengertian sabar di bawah ini semoga membuat anda lebih sedar akan sabar itu sendiri.
Yang pertama, sabar itu adalah menekan emosi dan keinginan. Jadi, apabila kita berkata sabar namun emosi kita masih melonjak-lonjak, sungguh itu bukanlah sabar. Sikap sabar adalah penekanan emosi dan keinginan kita dalam diri sehingga tidak terciptanya hal-hal yang tidak diingini.
Yang kedua, sabar itu adalah pengendalian diri. Dalam hal sabar, kita harus mampu mengendalikan diri kita dalam berbagai hal. Kadang-kadang, diri kita tidak terkawal kerana rangsangan negatif dari luar. Inilah pentingnya pengendalian emosi atau sabar itu sendiri.
Yang ketiga, berfikir panjang. Ketika kita ditimpa masalah kemudian harus memutuskan sesuatu, sudah seharusnya sebelum memutuskan kita berfikir panjang. Di sinilah proses sabar terjadi. Sabar bukan bererti pasrah terhadap keadaan, tapi sabar merupakan tindakan nyata kita dalam menerima ketentuan daripada Allah dengan cara berfikir panjang dalam memutuskan sesuatu.
Yang keempat, memaafkan. Sabar bererti memaafkan kesalahan orang lain. Hidup ini tidak akan pernah terlepas dari sebuah kesalahan. Kadang-kadang, kesalahan seseorang yang membuat kita sakit hati akan sukar termaafkan. Di sinilah Allah menguji tahap kesabaran kita. Apakah kita mau memaafkannya atau tetap membencinya.
sumber islampos.com
Terima kasih Sobat sudah berkenan membaca :
Sabar Tidak Hanya Berdiam Diri
Kami rasa sudah cukup pembahasan Sabar Tidak Hanya Berdiam Diri untuk hari ini, Moga saja apa yang sudah Sobat baca dapat menambah wawasan dan wacana. Kami selaku Admin memohon maaf sebesar-besarnya bila terdapat kesalahan penulisan maupun kata-kata yang kurang berkenan, semoga kita dipertemukan di artikel berikutnya, Wassalamualaikum.
Baru saja selesai dibaca: Sabar Tidak Hanya Berdiam Diri link sumber: https://musilmislam.blogspot.com/2017/04/sabar-tidak-hanya-berdiam-diri.html
0 Response to "Sabar Tidak Hanya Berdiam Diri"
Posting Komentar