link : Rais Aam PBNU : Saatnya Rebut Kembali, Potensi Ekonomi Ummat!
Rais Aam PBNU : Saatnya Rebut Kembali, Potensi Ekonomi Ummat!
NEWS, ARRAHMAH.CO.ID - Di tengah berbagai polemik kebangsaan yang muncul belakangan ini, Rais Aam PBNU K.H Ma’ruf Amin mengingatkan para pengurus dan kyai-kyai kultural NU untuk turut berperan dalam menggerakkan ekonomi ummat. Hal itu disampaikan Kyai Ma’ruf dalam Pelantikan dan Peresmian Kantor PCNU Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (6/4/2017).
“Kini saatnya para kyai menggerakkan ekonomi ummat. Mari Bung, rebut kembali! Ekonomi ummat ini kita gerakkan, dengan menegakkan prinsip at’taawun. Prinsip saling bantu membantu. Yang ekonominya kuat harus membantu yang lemah. Membantu dengan tanpa harus mengambil untung, Untungnya berikan kepada ummat semua. Nanti ketika gerakan ini berjalan, semua akan memperoleh manfaatnya,” tandas Kyai Ma’ruf.
Prinsip at-ta’awun itu, menurut Rais Amm, bisa dimulai melalui program kemitraan. Dengan melibatkan atau membuat sendiri waralaba yang berjejaring ke seluruh pelosok negeri. Terkait hal ini, Negara dan para pengusaha di tingkat nasional maupun Pemerintah Daerah bisa dilibatkan. Karena gerakan ekonomi ummat itu, akan meningkatkan ekonomi kerakyatan.
Kyai Ma’ruf juga mendorong para pengurus NU di tingkat PB hingga tingkat Ranting untuk tak segan bermitra dengan pengusaha dan pemerintah. Asalkan, kemitraan itu bermaslahat dan terasa manfaatnya oleh ummat. NU, kata Kyai Ma’ruf, bertanggung jawab dalam meningkatkan ekonomi masyarakat. Karena mayoritas warga NU adalah dari kalangan mustad’afin. “ Ini bukan lagi ajakan. Ini adalah intruksi Rais Amm PBNU, karena berkaitan mas’uliyah ummatan, dan mas’uliyah wathoniyah, tanggung jawab keummatan, dan tanggung jawab kebangsaan, dan satu lagi, ini merupakan juga tanggung jawab sejarah. Karena NU bukan hanya berjuang untuk kemerdekaan RI, tapi menurut Kapolri, NU adalah bagian dari pendiri NKRI. Karena itu ketika ada yang mengancam ummat, mengancam bangsa ini dari sisi kedaulatan maupun sisi ekonomi, NU harus bertindak. Karena NU adalah pendiri dan pemegang saham di NKRI,” tandasnya, seraya mengajak dua ribu Nahdliyin se Kabupaten Tasikmalaya yang hadir di Aula IAI Cipasung itu, untuk terlibat dalam gerakan tersebut.
Hal senada ditegaskan Rois Syuriah PCNU Kabupaten Tasikmalaya, K.H Abun Bunyamin Ruchiyat. Sebagai pendiri NKRI, kata Kyai Abun, warga NU wajib hukumnya kita membela negara. Di samping itu, mayoritas warga NU juga dari kalangan Mustad'afin. Maka NU perlu menggalakkan program penguatan ekonomi ummat. “Karena hadist nabi, kadzal faqru ayyakuuna kufron. Bahwa kemiskinan bisa menyebabkan pada kekafiran. Maka pengurus NU harus berpikir dan bergerak mencari solusi agar ummat mampu bangkit dari kemiskinan. Agar ummat tidak mudah diiming-imingi oleh harta, untuk menukar aqidah an-nahdliyah ke aqidah lain yang bisa mengancam NU, bahkan mengancam keutuhan NKRI,” paparnya.
Dalam kesempatan itu, Rais Amm PBNU melantik K.H Atam Rustam, Pimpinan Ponpes Sukamanah, sebagai Ketua PCNU Kabupaten Tasikmaaya. Cucu Pahlawan nasional, K.H. Zainal Mustofa itu mengungkapkan, Program pertama PCNU Kabupaten Tasikmalaya adalah takmirul masjid, dimulai dengan menggerakkan sholat subuh berjamaah dan menggalang persaudaraan antar Nahdliyin dengan program lailatul ijtima’ dan lain-lain. (malik)
Terima kasih Sobat sudah berkenan membaca :
Rais Aam PBNU : Saatnya Rebut Kembali, Potensi Ekonomi Ummat!
Baru saja selesai dibaca: Rais Aam PBNU : Saatnya Rebut Kembali, Potensi Ekonomi Ummat! link sumber: https://musilmislam.blogspot.com/2017/04/rais-aam-pbnu-saatnya-rebut-kembali.html
0 Response to "Rais Aam PBNU : Saatnya Rebut Kembali, Potensi Ekonomi Ummat!"
Posting Komentar