link : Mbah, Sudah Pulang
Mbah, Sudah Pulang
KH. Achmad Tamamuddin Munji |
Oleh: Achmad Shiva'ul Haq Asjach
Sajak malam pelepasan:
KH. Achmad Tamamuddin Munji
engkau kembali,
terasa engkau datang
mengisi kehadiran waktu tidak terasa begitu cepat
kini, deru tangis yang tak berkesudahan
engkau yang bersemayam pada kenangan indah umatmu
yang mengenang kasih sayangmu menebar rahasia Ar Rahman
KH. Achmad Tamamuddin Munji
engkau kembali,
terasa engkau datang
mengisi kehadiran waktu tidak terasa begitu cepat
kini, deru tangis yang tak berkesudahan
engkau yang bersemayam pada kenangan indah umatmu
yang mengenang kasih sayangmu menebar rahasia Ar Rahman
Maulaya,
aku ingin ditimang kembali meski sekali saja
mengisi waktu yang melampaui deret hitungku
bersama pemberi jejak tanda ayahandaku
untuk merajut makna kembali
candaku seperti masih kecil
yang tidak membedakan antara puntung rokok
dan coklat yang manis bagi usiaku yang masih kecil
aku ingin ditimang kembali meski sekali saja
mengisi waktu yang melampaui deret hitungku
bersama pemberi jejak tanda ayahandaku
untuk merajut makna kembali
candaku seperti masih kecil
yang tidak membedakan antara puntung rokok
dan coklat yang manis bagi usiaku yang masih kecil
Mbah, kapan engkau memanggilku kembali
dalam peluk rindu dan ketegasanmu menguatkan asaku
hingga menjadi kenangan
yang mengisi rinduku
pada mimpiku yang indah
seperti tidur pulas si bocah
kapan engkau kembali kepadaku
tidak hanya kembali kepada Ar Rahman
karena aku masih merindukanmu hadir
berkisah tentang Nabi Pembebas yang mencerahkan
para jamaat dan putra putrimu, pun cucumu
seperti ayahku yang pernah pulas sama Mbah Putri:
Mbah Rufiah yang penyanyang
selalu menjadi cerita antara engkau dan ayahandaku
dalam peluk rindu dan ketegasanmu menguatkan asaku
hingga menjadi kenangan
yang mengisi rinduku
pada mimpiku yang indah
seperti tidur pulas si bocah
kapan engkau kembali kepadaku
tidak hanya kembali kepada Ar Rahman
karena aku masih merindukanmu hadir
berkisah tentang Nabi Pembebas yang mencerahkan
para jamaat dan putra putrimu, pun cucumu
seperti ayahku yang pernah pulas sama Mbah Putri:
Mbah Rufiah yang penyanyang
selalu menjadi cerita antara engkau dan ayahandaku
Mbah, sungguh aku merindukanmu selalu
tanpa jarak waktu
jeda kehidupanku meski sejenak
juga tanpa mengingat terakhir melihatmu senyum
bertutur kata penuh makna
mengisi nurani yang kian menepi sunyi
memberi sejuta harap kehidupan
Selamat jalan mbahku :
KH Achmad Tamamuddin Moenji
(01 Januari 1942 - 29 Maret 2017)
tanpa jarak waktu
jeda kehidupanku meski sejenak
juga tanpa mengingat terakhir melihatmu senyum
bertutur kata penuh makna
mengisi nurani yang kian menepi sunyi
memberi sejuta harap kehidupan
Selamat jalan mbahku :
KH Achmad Tamamuddin Moenji
(01 Januari 1942 - 29 Maret 2017)
Pati, 30 Maret 2017
Achmad Shiva'ul Haq Asjach
Achmad Shiva'ul Haq Asjach
Terima kasih Sobat sudah berkenan membaca :
Mbah, Sudah Pulang
Kami rasa sudah cukup pembahasan Mbah, Sudah Pulang untuk hari ini, Moga saja apa yang sudah Sobat baca dapat menambah wawasan dan wacana. Kami selaku Admin memohon maaf sebesar-besarnya bila terdapat kesalahan penulisan maupun kata-kata yang kurang berkenan, semoga kita dipertemukan di artikel berikutnya, Wassalamualaikum.
Baru saja selesai dibaca: Mbah, Sudah Pulang link sumber: https://musilmislam.blogspot.com/2017/04/mbah-sudah-pulang.html
0 Response to "Mbah, Sudah Pulang"
Posting Komentar