Ke Tebuireng, Dubes Inggris Nilai Pesantren Berhasil Menyebarkan Budaya Damai

Ke Tebuireng, Dubes Inggris Nilai Pesantren Berhasil Menyebarkan Budaya Damai - Assalamualaikum, apa kabar Sobat pembaca MUSLIM ISLAM , Kami harap kabar Sobat baik-baik saja dan selalu dalam lindunganNYA, Amin. Oya hari ini Muslim Islam akan mengupas informasi berjudul Ke Tebuireng, Dubes Inggris Nilai Pesantren Berhasil Menyebarkan Budaya Damai, Tulisan kali ini kami masukkan dalam tag atau label Artikel Berita, Artikel Budaya, Artikel Fenomena, Artikel Islam, Artikel Islami, Artikel Kabar, Artikel Muslim, Artikel Portal Berita Islam, Artikel Ragam, Semoga saja uraian kami ini dapat menambah informasi untuk Sobat pembaca semuanya, baiklah, biar tidak terlalu lama, yuk langsung disimak saja.

Judul : Ke Tebuireng, Dubes Inggris Nilai Pesantren Berhasil Menyebarkan Budaya Damai
link : Ke Tebuireng, Dubes Inggris Nilai Pesantren Berhasil Menyebarkan Budaya Damai

Baca juga


Ke Tebuireng, Dubes Inggris Nilai Pesantren Berhasil Menyebarkan Budaya Damai

Ke Tebuireng, Dubes Inggris Nilai Pesantren Berhasil Menyebarkan Budaya Damai
Ke Tebuireng, Dubes Inggris Nilai Pesantren Berhasil Menyebarkan Budaya Damai

PENDIDIKAN, ARRAHMAH.CO.ID--Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik menilai, bangsa Indonesia lebih berhasil mengelola resiko munculnya ektremisme dan radikalisme dibanding negara-negara lain di dunia. Keberhasilan itu, menurut dia, tidak terlepas dari keberadaan Pancasila sebagai ideologi nasional serta peran lembaga keagamaan seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah dan kalangan pesantren.

Dubes Inggris Moazzam Malik, tabur bunga di makam Gus Dur. (27/04/2017)
Hal itu diungkapkan oleh dubes muslim pertama dari Kerajaan Inggris itu saat berkunjung ke Pesantren Tebuireng, Jombang, Kamis (27/4/2017). Dalam kunjungan tersebut, Moazzam diterima langsung oleh pengasuh Pesantren Tebuireng KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) di Dalem Kasepuhan Tebuireng.
Didampingi Country Director British Council Indonesia Paul Smith, pria berdarah Pakistan ini berharap, komunitas pesantren dan lembaga-lembaga pendidikan muslim di Inggris bisa saling bekerja sama dan berbagi pengalaman untuk mengatasi ekstremisme dan radikalisme. "Saat ini, di Inggris ada tiga juta jiwa penduduk beragama Islam. Kira-kira lima persen dari total penduduk Inggris. Mereka masih punya hubungan yang erat dengan negara asalnya. Tapi, negara asalnya sering didera konflik dan masalah-masalah lain, seperti ekstremisme dan kemiskinan," ujarnya.

Dubes Inggris Moazzam Malik di Komplek Makam Keluarga Tebuireng.

Karena itu, pria yang ditugaskan menjadi duta besar di Indonesia, ASEAN dan Timor Leste ini merasa perlu untuk berkunjung ke beberapa pesantren ternama di Jawa Timur. Sebelum ke Tebuireng, Moazzam juga berkunjung ke Pesantren Gontor Ponorogo dan Pesantren Lirboyo Kediri. "Selama 2,5 tahun, saya hanya mendengar tentang Pesantren Tebuireng yang punya peran sangat penting dalam sejarah Indonesia, dan saya yakin akan punya peran penting untuk masa depan Indonesia ke depan. Jadi, saya di sini untuk mempelajari dan melihat bagaimana Indonesia bisa lebih berhasil (mengatasi ekstremisme dan radikalisme)," ujarnya.
Ke depan, pihaknya berharap dapat membantu kalangan santri dalam meningkatkan kemampuan komunikasi dalam Bahasa Inggris. "Saya berpikir, salah satu keperluan ke depan adalah berkomunikasi dengan teman-teman di luar negeri. Karena semua masalah seperti ekstremisme dan radikalisme sudah melintasi batas negara, maka solusinya juga harus melintasi batas negara," ungkapnya.
Menurut penggemar klub sepak bola Liverpool ini, pengalaman Indonesia sebagai negara yang beragam, demokratis dan maju, akan jauh lebih berguna bagi umat Islam di Inggris jika santri bisa berkomunikasi langsung dengan umat Islam di sana. Hal itu diharapkan menjadi jendela pembuka wawasan kaum santri agar dapat melihat kehidupan muslim dan nonmuslim di Inggris. Begitu juga sebaliknya.

Muslim Inggris sudah melihat gaya hidup dan budaya masyarakat muslim Somalia atau Pakistan. Dengan melihat budaya muslim Indonesia, dia berharap akan dapat menyebarkan lebih luas tentang pengalaman tersebut di negaranya. "Jadi, kami ingin mempererat hubungan antara pesantren dengan sekolah-sekolah di sana," tegasnya.
Dubes Inggris Moazzam Malik, berbincang dengan pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, KH. Shalahuddin Wahid.

Secara berkelakar, pecinta olahraga kriket ini menuturkan, Indonesia beruntung karena posisinya secara geografis sedikit jauh dari negara-negara Arab. "Karena sedikit jauh, trend ekstrem yang muncul di Timur Tengah dan sudah menyebar ke mana-mana, jaraknya masih jauh. Sudah masuk, tapi kelompoknya masih terlalu kecil. Saya kira Indonesia bisa mengendalikan," tandasnya.

Tapi dia mengingatkan bahwa Indonesia juga harus waspada terhadap ancaman dan resiko ektremisme. "Ada kelompok-kelompok radikal di sini. Ada perdebatan keras juga. Jadi harus waspada," pesannya.
Meski demikian, dia yakin para pemimpin politik, agamawan dan lembaga-lembaga keagamaan seperti Pesantren Tebuireng telah mengambil peran sangat penting untuk menjaga kerukunan dan perdamaian Indonesia. "Juga memastikan kemajuan ke depan, baik untuk umat muslim maupun nonmuslim," pungkasnya.

Dalam kunjungan tersebut, Moazzam juga menyempatkan diri berziarah ke makam KH Hasyim Asy'ari, KH Wahid Hasyim dan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Didampingi Wakil Pengasuh Pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz dan Nyai Hj. Farida Salahuddin, Moazzam tampak antusias menyimak penjelasan tentang sosok para tokoh yang dimakamkan di Kompleks Pesantren Tebuireng itu.(day/ibn yaqzan)


Terima kasih Sobat sudah berkenan membaca :

Ke Tebuireng, Dubes Inggris Nilai Pesantren Berhasil Menyebarkan Budaya Damai

Kami rasa sudah cukup pembahasan Ke Tebuireng, Dubes Inggris Nilai Pesantren Berhasil Menyebarkan Budaya Damai untuk hari ini, Moga saja apa yang sudah Sobat baca dapat menambah wawasan dan wacana. Kami selaku Admin memohon maaf sebesar-besarnya bila terdapat kesalahan penulisan maupun kata-kata yang kurang berkenan, semoga kita dipertemukan di artikel berikutnya, Wassalamualaikum.

Baru saja selesai dibaca: Ke Tebuireng, Dubes Inggris Nilai Pesantren Berhasil Menyebarkan Budaya Damai link sumber: https://musilmislam.blogspot.com/2017/04/ke-tebuireng-dubes-inggris-nilai.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ke Tebuireng, Dubes Inggris Nilai Pesantren Berhasil Menyebarkan Budaya Damai"

Posting Komentar