link : Polresta Sidoarjo: Tak Ada Pembubaran Pengajian di Gedangan
Polresta Sidoarjo: Tak Ada Pembubaran Pengajian di Gedangan
NEWS, ARRAHMAH.CO.ID - Merebaknya isu dan pemberitaan soal adanya pembubaran pengajian Khalid Basalamah di Masjid Shalahuddin Perumahan Puri Surya Jaya Gedangan, Senin (4/3/207), oleh pemuda GP Ansor, dibantah keras oleh Polresta Sidoarjo.
"Kami menegaskan, tidak pembubaran dalam majlis pengajian itu. Hanya saja, salah satu penceramah, tidak dikehendaki oleh pemuda GP Ansor. Setelah penceramahnya diganti, pengajian berjalan lancar dan tidak terjadi apapun," kata Kapolresta Sidoarjo, Kombespol Muh Anwar Nasir, Senin (6/3/2017).
Anwar menambahkan, dirinya meluruskan, tidak ada namanya pembubaran. Kalau ada pembubaran, seolah peran aparat keamanan tidak ada. Padahal pihak polisi sejak malam sampai pagi akan dimulainya pengajian, terus berkomunikasi Banser dan dengan pihak manapun.
"Saat adanya massa yang menolak penceramah di majlis itu, pihaknya lansung melakukan komunikasi dan menfasilitasi antara kedua kelompok yang pro dan kontra pengajian. Dari situ kita pertemukan, akhirnya muncul kesepakatan antara keduanya. Untuk penceramahnya diganti oleh ustadz lainnya, setelah ustad pertama turun dan dikawal aparat keamanan. sesudahnya, penceramah satu turun, penceramah kedua naik panggung, pengajian berjalan lancar dan aman," papar Anwar.
Lanjut Anwar, dalam posisi yang seperti terjadi Masjid Shalahuddin, pihaknya harus arif dan bijaksana. Khawatirnya akan terjadi sesuatu antara kedua kelompok yang sudah berada di area sekitar masjid. Dari situ akhirnya ada kebijakan dan kedua kelompok sudah saling sepakat dan tidak ada masalah.
"Jadi kalau ada berita pembubaran pengajian, saya luruskan, itu tidak ada. Pengajian berjalan lancar setelah disepakati yang penceramah satu turun podium dan diganti penceramah kedua. Tahapan dialog, sepakat antar kedua kelompok sudah kami fasilitasi semuanya, justru Banser yang mengedepankan dialog secara santun malah jadi korban pemukulan salah satu oknum jamaah pengajian" imbuhnya.
Masih kata Anwar, pihaknya dalam waktu secepatnya, akan melakukan tabayyun (berdialog) dengan pemerintahan, takmir Masjid Shalahuddin, PCNU, GP Ansor, MUI dan yang berkompeten lainnya. Intinya tujuan aparat, semuanya tetap berkomunikasi, meningkatkan kerukunan, saling menghormati dan menghargai lainnya. "Saya bersama masyarakat Sidoarjo ingin terus mengajak untuk menciptakan stabilitas keamanan di Sidoarjo yang sudah terjaga baik selama ini," pungkas Anwar dengan diamini Waka Polresta Sidoarjo AKBP Indra Mardiana. (Ibn Yaqzan)
Terima kasih Sobat sudah berkenan membaca :
Polresta Sidoarjo: Tak Ada Pembubaran Pengajian di Gedangan
Kami rasa sudah cukup pembahasan Polresta Sidoarjo: Tak Ada Pembubaran Pengajian di Gedangan untuk hari ini, Moga saja apa yang sudah Sobat baca dapat menambah wawasan dan wacana. Kami selaku Admin memohon maaf sebesar-besarnya bila terdapat kesalahan penulisan maupun kata-kata yang kurang berkenan, semoga kita dipertemukan di artikel berikutnya, Wassalamualaikum.
Baru saja selesai dibaca: Polresta Sidoarjo: Tak Ada Pembubaran Pengajian di Gedangan link sumber: https://musilmislam.blogspot.com/2017/03/polresta-sidoarjo-tak-ada-pembubaran.html
0 Response to "Polresta Sidoarjo: Tak Ada Pembubaran Pengajian di Gedangan"
Posting Komentar