link : Orang-orang Pintar, Hikmah Tiga Pesan Terakhir Alexander The Great
Orang-orang Pintar, Hikmah Tiga Pesan Terakhir Alexander The Great
Alexander The Great Funeral |
Orang pintar adalah orang yang bisa melihat kedepan, membaca kemungkinan yang akan terjadi, dan mempersiapkan untuk esok hari.
Rasul Saw bersabda jauh-jauh hari bahwa orang pintar yang sebenarnya adalah:
الكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ ، وَعَمِلَ لِمَا بعدَ المَوتِ ، والعَاجِزُ مَنْ أتْبَعَ نَفْسَهُ هَواهَا وَتَمنَّى عَلَى اللهِ الاَمَانِيَّ - رواه الترميذي
Artinya: “Orang yang sempurna akalnya ialah yang mengoreksi dirinya sendiri dan bersedia beramal sebagai bekal setelah mati. Dan orang yang rendah adalah yang selalu menuruti hawa nafsunya. Disamping itu, ia mengharapkan berbagai angan-angan kepada Allah.” (HR. Tirmidzi).
Sebagian Ulama' salaf berkata: Jika engkau melihat ajal akan tiba atau akan mendekatimu, maka engkau sama sekali tidak akan pernah berpanjang angan-angan.
Dan orang-orang pintar itu telah menyediakan tempat yang indah untuk peristirahatan terakhir, sebut saja Robiah al Adawiyah menghatamkan al-Qur'an 7000 kali pada liang kuburnya semasa hidup. Habib Mustofa Al Muhdhor yaman 8000 kali. R.KH M. Badruddin Anwar telah mempersiapkan 40 hari tahlil sebelum kewafatannya. Dan masih banyak Ulama' ulama yang lain.
Sahabat Hikam Zain yang dimuliakan Allah, Orang pintar bukan yang hanya pintar mencari uang, dan memenangkan sebuah perdebatan atau sebuah proyek yang besar, karena betapapun banyak dunia yang kita miliki, pun semuanya akan ditinggal mati.
Sebuah kisah menarik sang raja yang pernah menguasai hampir seperempat dunia Alexandre agung sebelum tutup usia.
Alexander agung memanggil para jenderalnya dan berpesan “Tidak lama lagi aku akan meninggalkan dunia ini. Laksanakan tiga permintaanku tanpa terkecuali”. Dengan tetes air mata, para jenderalnya bersumpah akan melaksanakan semua permintaan Raja Alexander.
“Keinginanku yang pertama”, kata Raja Alexander. “Hanya para dokter saja yang akan mengurus semua pemakamanku dan mengangkat peti matiku. Jangan berikan tugas ini pada orang lain. Yang kedua, jalan dari istana menuju pemakamanku nanti harus dilapisi emas, perak, dan batu mulia yang kuperoleh dari peperangan. Permintaanku yang terakhir, ketika menutup peti matiku, biarkanlah kedua tanganku menjulur keluar”.
Para jenderal yang ada disitu tertegun dan bingung mendengar permintaan Raja Alexander ini. Tidak ada yang berani bertanya apalagi menbantahnya. Hingga salah seorang jenderal kesayangan Raja Alexander memberanikan diri membuka suara. Ia terlebih dahulu mencium tangan Raja Alexander lalu berkata, “Paduka yang mulia, sungguh seluruh keinginan paduka akan kami laksakan. Jika berkenan, hamba ingin mengetahui maksud dari permintaan paduka”.
Sambil terbata-bata, Raja Alexander The Great menjawab, “Permintaanku yang pertama merupakan pembelajaran bagi dunia bahwa para dokter sesungguhnya tidak berdaya sama sekali terhadap maut. Karena itu jangan menyepelekan hidup”.
“Keinginanku yang pertama”, kata Raja Alexander. “Hanya para dokter saja yang akan mengurus semua pemakamanku dan mengangkat peti matiku. Jangan berikan tugas ini pada orang lain. Yang kedua, jalan dari istana menuju pemakamanku nanti harus dilapisi emas, perak, dan batu mulia yang kuperoleh dari peperangan. Permintaanku yang terakhir, ketika menutup peti matiku, biarkanlah kedua tanganku menjulur keluar”.
Para jenderal yang ada disitu tertegun dan bingung mendengar permintaan Raja Alexander ini. Tidak ada yang berani bertanya apalagi menbantahnya. Hingga salah seorang jenderal kesayangan Raja Alexander memberanikan diri membuka suara. Ia terlebih dahulu mencium tangan Raja Alexander lalu berkata, “Paduka yang mulia, sungguh seluruh keinginan paduka akan kami laksakan. Jika berkenan, hamba ingin mengetahui maksud dari permintaan paduka”.
Sambil terbata-bata, Raja Alexander The Great menjawab, “Permintaanku yang pertama merupakan pembelajaran bagi dunia bahwa para dokter sesungguhnya tidak berdaya sama sekali terhadap maut. Karena itu jangan menyepelekan hidup”.
“Permintaanku yang kedua adalah untuk menyadarkan manusia bahwa tak secuilpun harta yang kau kumpulkan selama hidup di dunia dibawa ke akhirat. Biarlah rakyatku sadar, jangan hidup hanya mengejar-ngejar kekayaan”.
“Dan permintaanku yang terakhir adalah agar rakyatku menyaksikan bahwa aku datang ke dunia dengan tangan hampa dan dengan tangan hampa pulalah aku meninggalkan dunia ini” sumber : http://ift.tt/2mYjV3A
Dan orang-orang pintar selalu memegang kalimat ini:
Salam Takdzim
Ahmad Zain Bad.
Website : annur2.net
http://ift.tt/2l96pLq.
Dan orang-orang pintar selalu memegang kalimat ini:
تؤخذ الامور بخواتمها
Bahwa segala perkara tergantung pada hasil akhirnya.Salam Takdzim
Ahmad Zain Bad.
Website : annur2.net
http://ift.tt/2l96pLq.
Terima kasih Sobat sudah berkenan membaca :
Orang-orang Pintar, Hikmah Tiga Pesan Terakhir Alexander The Great
Kami rasa sudah cukup pembahasan Orang-orang Pintar, Hikmah Tiga Pesan Terakhir Alexander The Great untuk hari ini, Moga saja apa yang sudah Sobat baca dapat menambah wawasan dan wacana. Kami selaku Admin memohon maaf sebesar-besarnya bila terdapat kesalahan penulisan maupun kata-kata yang kurang berkenan, semoga kita dipertemukan di artikel berikutnya, Wassalamualaikum.
Baru saja selesai dibaca: Orang-orang Pintar, Hikmah Tiga Pesan Terakhir Alexander The Great link sumber: https://musilmislam.blogspot.com/2017/03/orang-orang-pintar-hikmah-tiga-pesan.html
0 Response to "Orang-orang Pintar, Hikmah Tiga Pesan Terakhir Alexander The Great"
Posting Komentar