link : Semar dan Tholabul Halal: Keutamaan Mengais Rezeki Halal
Semar dan Tholabul Halal: Keutamaan Mengais Rezeki Halal
Semar dan Tholabul Halal: Keutamaan Mengais Rezeki Halal |
Sebagai penjelmaan dewa, Semar dikenal juga sangat arif dan bijaksana. Bisa bergaul dengan siapa saja, baik dengan kalangan atas maupun kalangan bawah. Selain itu juga tanggap terhadap perubahan jaman. Akan tetapi jika menemukan ketidakadilan dan tindakan sewenang-wenang, maka Semar akan dengan tegas melakukan tindakan preventif, persuasif dan represif. Bisa dikatakan kalau Semar ini rela mempertaruhkan segalanya demi amanat yang diterimanya dari Sang Maha Kuasa.
Sering dikisahkan juga bahwa senjata Semar adalah kentut. Konon kentut Semar ini bisa membuat pusing para punggawa keraton yang tidak menjalankan tugasnya sesuai ketentuan yang berlaku.
Bila kita cermati ucapan Semar setiap kali mengawali dialog : “mbergegeg, ugeg-ugeg, hmel-hmel, sak dulito, langgeng…” Yang artinya diam, bergerak atau berusaha, makan, walaupun sedikit, abadi. Maksudnya dari ucapan Semar itu kira-kira begini, daripada diam (mbergegeg) lebih baik berusaha untuk lepas (ugeg-ugeg) dan mencari makan (hmel-hmel) walaupun hasilnya sedikit (sak ndulit) tapi akan terasa abadi (langgeng). Benar-benar sebuah pesan moral yang sangat dalam agar kita selalu bekerja keras untuk mencari nafkah, walaupun hasilnya hanya cukup untuk makan, namun kepuasan yang didapat karena berusaha tersebut akan abadi.
Rasul SAW jauh-jauh hari bersabda:
إِنَّ أَطْيَبَ مَا أَكَلَ الرَّجُلُ مِنْ كَسْبِهِ
“Sungguh sebaik-baik rizki yang dimakan oleh seorang laki-laki adalah dari usahanya sendiri.
Ya benar dari usahanya sendiri. Bahkan ada ancaman nanti bagi orang yang minta-minta sedangkan ia mampu untuk bekerja.
مَا زَالَ الرَّجُلُ يَسْأَلُ النَّاسَ، حَتَّى يَأْتِيَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَيْسَ فِيْ وَجْهِهِ مُزْعَةُ لَحْمٍ.
“Seseorang yang senantiasa meminta-minta kepada orang lain s ia akan datang pada hari Kiamat dalam keadaan tidak ada sekerat daging pun di wajahnya”.(Muttafaqun Alaih)
Tuhan sang pencipta alam sendiri pun berfirman didalam al Qur'an, agar hambanya selepas melaksanakan ibadah di perintah untuk mencari reziki yang halal.
{فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ}
“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi (untuk mencari rezki dan usaha yang halal) dan carilah karunia Allah, dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung” (QS al-Jumu’ah:10).
So....tetaplah .“mbergegeg, ugeg-ugeg, hmel-hmel, sak dulito, langgeng…”
Boso penak e: Seng penting barokah hehehe....
Salam Takdzim
Ahmad Zain Bad.
Website : annur2.net
FB: http://ift.tt/2l96pLq.
Terima kasih Sobat sudah berkenan membaca :
Semar dan Tholabul Halal: Keutamaan Mengais Rezeki Halal
Kami rasa sudah cukup pembahasan Semar dan Tholabul Halal: Keutamaan Mengais Rezeki Halal untuk hari ini, Moga saja apa yang sudah Sobat baca dapat menambah wawasan dan wacana. Kami selaku Admin memohon maaf sebesar-besarnya bila terdapat kesalahan penulisan maupun kata-kata yang kurang berkenan, semoga kita dipertemukan di artikel berikutnya, Wassalamualaikum.
Baru saja selesai dibaca: Semar dan Tholabul Halal: Keutamaan Mengais Rezeki Halal link sumber: https://musilmislam.blogspot.com/2017/02/semar-dan-tholabul-halal-keutamaan.html
0 Response to "Semar dan Tholabul Halal: Keutamaan Mengais Rezeki Halal"
Posting Komentar