Umar Bin Khattab: Suatu Negeri akan Hancur Jika Para Penghianat Jadi Petinggi, dan Harta dikuasai Orang-orang Fasik

Umar Bin Khattab: Suatu Negeri akan Hancur Jika Para Penghianat Jadi Petinggi, dan Harta dikuasai Orang-orang Fasik - Assalamualaikum, apa kabar Sobat pembaca MUSLIM ISLAM , Kami harap kabar Sobat baik-baik saja dan selalu dalam lindunganNYA, Amin. Oya hari ini Muslim Islam akan mengupas informasi berjudul Umar Bin Khattab: Suatu Negeri akan Hancur Jika Para Penghianat Jadi Petinggi, dan Harta dikuasai Orang-orang Fasik, Tulisan kali ini kami masukkan dalam tag atau label Artikel Berita, Artikel Fenomena, Artikel Islam, Artikel Islami, Artikel Kabar, Artikel Kabar Islam, Artikel Muslim, Artikel Ragam, Semoga saja uraian kami ini dapat menambah informasi untuk Sobat pembaca semuanya, baiklah, biar tidak terlalu lama, yuk langsung disimak saja.

Judul : Umar Bin Khattab: Suatu Negeri akan Hancur Jika Para Penghianat Jadi Petinggi, dan Harta dikuasai Orang-orang Fasik
link : Umar Bin Khattab: Suatu Negeri akan Hancur Jika Para Penghianat Jadi Petinggi, dan Harta dikuasai Orang-orang Fasik

Baca juga


Umar Bin Khattab: Suatu Negeri akan Hancur Jika Para Penghianat Jadi Petinggi, dan Harta dikuasai Orang-orang Fasik


Kepada para komander pasukan Umar Radiyallahu Anhu mengatakan: "..Perintahkan manusia agar pergi haji dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hajikan dia dari harta Allah .." ...

(Dari disertasi DR. Jabirah bin Ahmad Al Haritsi, pada program S3 Ekonomoi Islam Fakulti Syariah dan Kajian Islam Universiti Ummul Qura Makkah dengan predikat Summa Kepujian)

~~~~~~~~~~

Umar bin Khatab Radiyallahu Anhu adalah Khalifah yang berhasil membangun dan meletakkan asas-asas ekonomi yang kukuh berdasarkan keimanan dan Tauhid kepada Allah Subhana wa Ta'ala. Beliau adalah orang yang terakhir kali boleh makan dan berehat setelah yakin penduduk sudah terjamin kesejahteraannya. Beliau sangat zuhud terhadap keduniawiaan dan itu penguatkuasaan pada keluarganya. Ibn Umar Radiyallahu anhu sangat terkenal dengan pengawasan terhadap rakyatnya dan ketegasannya terhadap orang-orang yang melakukan penyimpangan, khususnya apabila orang yang melakukan penyelewengan itu adalah orang yang bertanggung jawab terhadap pekerjaan umum seperti Gabenor, hakim, pemungut zakat.

Dalam masa sekarang ini di mana negara-negara di dunia terbahagi menjadi negara kapitalis, negara sosialis dan lain-lain mengikut dasar sistem ekonomi yang diikuti oleh setiap negara. Ini menunjukkan begitu kuatnya hubungan antara politik dan ekonomi yang saling mempengaruhi secara timbal balik. Ibn Umar Radiyallahu anhu menjelasakan bahawa kerosakan sistem pemerintahan dan dikuasainya pelbagai urusan oleh orang-orang yang fasik merupakan sebab kehancuran tiang-tiang umat; dimana beliau berkata, "Suatu negeri akan hancur walaupun dia makmur." Mereka berkata, "Bagaimana suatu negeri hancur sedangkan dia makmur?" Ia menjawab, "Jika orang-orang yang penghianat menjadi pemimpin dan harta dikuasai oleh orang-orang yang fasik."

Sesungguhnya ekonomi kontemporari mengakui sebab-sebab yang menghancurkan terhadap kerosakan ekonomi dan bahwasanya itu merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap usaha pembangunan ekonomi khususnya di negara-negara membangun).

Oleh kerana itu, Umar R.a berupaya keras dalam mewujudkan sistem pemerintahan yang baik. Bahkan seringkali beliau bertanya kepada sebahagian sahabatnya agar mereka mengemukakan pendapat mereka untuk mengetahui faktor-faktor kebaikan. Contohnya kepada Muadz bin Jabal, "Apakah tiang perkara ini ya Muadz? 'Ia berkata," Islam, kerana dia adalah fitrah; ikhlas, kerana dia adalah substansi agama, dan ketaatan kerana dia adalah perlindungan.

Dari fikih Ekonomi Umar r.a. semasa pemerintahannya, ada beberapa point yang menyebutkan kriteria sistem pemerintahan yang baik yaitu:

Kerajaan melaksanakan tugasnya nya yang terpenting iaitu menjaga agama dengan cara menetapkan hukum-hukumnya dan berjihad melawan musuh, menjaga harta kaum muslimin yaitu dengan mengumpulkan dan membagikannya sesuai syariah, menegakkan keadilan dengan meralisasikan kemanan dan ketenteraman, berupaya mewujudkan kesejahteraan ummat dengan memperhatikan orang-orang yang memerlukan
Melibatkan ummat dengan cara musyawarah ataupun memberikan impak ummat kepada pengawasan terhadap jalannya pemerintah dengan cara menasihati dan meluruskannnya
Ada hak ummat menuntut kerajaan jika kerajaan mengabaikan pelaksanaan apa yang menjadi hak-hak ummat. Dalam hal ini Umar sangat peduli untuk mengetahui pendapat umum dan ia bertanya kepada Malik, sahabat karibnya di rumah seraya berkata, "Wahai Malik, bagaimana keadaan manusia?" Ia menjawab "Manusia dalam keadaan baik.". Lalu Umar bertanya lagi "Adakah kamu mendengar sesuatu?" Malik menjawab "Aku tidak mendengar melainkan kebaikan" Soalan ini berulang sehingga tiga kali. Maka Malik berkata padanya pada hari ketiga "Apa yang kamu khawatirkan dari manusia?" Umar menjawab "Bagaimana kamu ini Malik! Aku bimbang jika Umar mengabaikan sebahagian hak kaum muslimin lalu mereka datang kepadanya dengan bendera dan menanyakan hak mereka? "Dan diantara nasihat Umar kepada para gabenornya adalah" Janganlah kamu memukul kaum muslimin, kerana dengan itu kamu menistakan mereka. Dan janganlah kamu menghalang hak-hak mereka, kerana dengan itu kamu menjadikan mereka untuk menderhaka kepada kamu .. "
Adanya Kestabilan yang tidak mengakibatkan kepada pergolakan dan kegoncangan. Kestabilan politik disini adalah dengan mengharamkan seorang muslim menderhaka kepada pemimpinnya.
Pembangunan ekonomi ini menuntut adanya sistem pengurusan yang memudahkan lajunya roda pembangunan dan menghilangkan rintangan dari jalannya, di mana sebahagian bentuk pengurusan dan sistem kawalan yang terdapat dalam fiqh ekonomi Umar r.a adalah sbb:
a.Hisbah dan pengawasan pasaran

b. pengawasan harta

c. Pengawasan kerja dan pengaturannya

d. perlindungan alam sekitar

Menurut Fiqih ekonomi tersebut, bahawasanya ada korelasi antara pembangunan ekonomi dalam kacamata Islam dengan wujudnya suatu lingkungan yang Islami dalam segala aspek kehidupan. Dan dari dua diantara lima tiang-tiang pengembanganan ekonomi (sebagaimana dikemukakan dalam disertasi Dr Jaribah bin Ahmad dari tesisnya yang membincangkan tentang itu) adalah

kesalehan ummat
Sesungguhnya kesalahehan ummat adalah dengan mengimani Islam sebagai akidah dan syariah dan pengaplikasiannya dalam segala aspek kehidupan.

Ketika seorang muslim meyakini bahawa dia sebagai Khalifah di bumi, ini akan mendorongnya melakukan pembangunan ekonomi kerana ini merupakan hak dan sarana ummat. Dan jika ini dilakukakannya sepenuh hati kerana Allah (ikhlas) maka akan menjadi ibadahnya dihadapan Allah Ta'ala.

Disisi lain, ketaatan dan kemaksiatan juga memberi kesan dalam kehidupan ekono mi umat, di mana ketaatan akan menjadi sebab diperolehnya keberkatan dalamn segala sesuatu, sedangkan kemaksiatan mengakibatkan tercerabutnya keberkatan dari segala sesuatu. Allah berfirman dalam QS al A'raf: 96

"Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya .."

Ibn Umar Radiyallahu anhu mengegaskan dalam satu kenyataan; "... Sesungguhnya dunia adalah kesenangan yang menawan, maka barang siapa mengambilnya dengan cara ayang benar, dia akan mendapat keberkatan di dalamnya, dan barang siapa mengambilnya dengan cara tidak benar maka dia seperti orang yang makan dan tidak pernah kenyang .

 2. Kebaikan sistem

Kerajaan adalah alat politik dan apa yang muncul darinya berkaitan sistem kerajaan. Sebab dengan kebaikan peranti politik, konsisten pemahaman politik bagi individu dan kebaikan hubungan antara rakyat dan kerajaan, maka akan meletakkan kadar pesatnya pembangunan ekonomi pada jalan yang semestinya.

Contoh sikap Umar sebagai pejabat negara dapat dilihat dari perkataaan antara lain tehadap para gabenornya "Sesungguhnya aku tidak menguasakan kepadamu atas urusan berjalan, harga diri serta harta kaum muslimin, namun aku mengutus kamu untuk menegakkan solat, membahagi fai 'mereka dan menetapkan hukum dengan Adil.

Kepada para komander pasukan Umar Radiyallahu Anhu mengatakan: "..Perintahkan manusia agar pergi haji dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hajikan dia dari harta Allah .."

Perkataan Umar, "Sungguh aku sangat berupaya agar tidak melihat keperluan manusia melainkan aku penuhinya, selama sebagian kita terdapat keleluasaan atas sebagian yang lain. Tapi jika demikian itu tidak dapat dilakukan, maka kita memberi contoh dalam kehidupan kita sehingga kita sama dalam kecukupan "

Dalam fikih ekonomi Umar radiyallahu anhu kita dapatkan bahawa politik ekonomi dijalankan oleh kerajaan merupakan kayu ukur terpenting tentang baik atau tidaknya sistem kerajaan, sekaligus merupakan karekteristik sistem kerajaan itu. Sebagai bukti hal itu bahawa Ibn Umar Radiyallahu anhu mengatakan " 'demi Allah .., aku tidak mengerti apakah aku khalifah atau seorang raja. Jika aku Raja maka demikian itu adalah perkara besar! "Maka seorang berkata," Wahai Amirul Mukminin, sesungguhnya di antara keduanya terdapat perbezaan. "Ia berkata," Apakah itu? Ia menjawab, 'Khalifah tidak mengambil melainkan dengan cara yang betul dan tidak meletakkannya melainkan dalam kebenaran dan anda alhamdulillah seperti demikian itu .. Sedangkan raja adalah menindas manusia, lalu dia mengambil dari ini dan memberi yang ini. "Maka Umar pun diam.

sumber eramuslim.com


Terima kasih Sobat sudah berkenan membaca :

Umar Bin Khattab: Suatu Negeri akan Hancur Jika Para Penghianat Jadi Petinggi, dan Harta dikuasai Orang-orang Fasik

Kami rasa sudah cukup pembahasan Umar Bin Khattab: Suatu Negeri akan Hancur Jika Para Penghianat Jadi Petinggi, dan Harta dikuasai Orang-orang Fasik untuk hari ini, Moga saja apa yang sudah Sobat baca dapat menambah wawasan dan wacana. Kami selaku Admin memohon maaf sebesar-besarnya bila terdapat kesalahan penulisan maupun kata-kata yang kurang berkenan, semoga kita dipertemukan di artikel berikutnya, Wassalamualaikum.

Baru saja selesai dibaca: Umar Bin Khattab: Suatu Negeri akan Hancur Jika Para Penghianat Jadi Petinggi, dan Harta dikuasai Orang-orang Fasik link sumber: https://musilmislam.blogspot.com/2017/01/umar-bin-khattab-suatu-negeri-akan.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Umar Bin Khattab: Suatu Negeri akan Hancur Jika Para Penghianat Jadi Petinggi, dan Harta dikuasai Orang-orang Fasik"

Posting Komentar