Refleksi Nahdiyin atas tragedi penolakan Tengku Zulkarnain di Sintang

Refleksi Nahdiyin atas tragedi penolakan Tengku Zulkarnain di Sintang - Assalamualaikum, apa kabar Sobat pembaca MUSLIM ISLAM , Kami harap kabar Sobat baik-baik saja dan selalu dalam lindunganNYA, Amin. Oya hari ini Muslim Islam akan mengupas informasi berjudul Refleksi Nahdiyin atas tragedi penolakan Tengku Zulkarnain di Sintang, Tulisan kali ini kami masukkan dalam tag atau label Artikel Berita, Artikel Budaya, Artikel Fenomena, Artikel Islam, Artikel Islami, Artikel Kabar, Artikel Muslim, Artikel Portal Berita Islam, Artikel Ragam, Semoga saja uraian kami ini dapat menambah informasi untuk Sobat pembaca semuanya, baiklah, biar tidak terlalu lama, yuk langsung disimak saja.

Judul : Refleksi Nahdiyin atas tragedi penolakan Tengku Zulkarnain di Sintang
link : Refleksi Nahdiyin atas tragedi penolakan Tengku Zulkarnain di Sintang

Baca juga


Refleksi Nahdiyin atas tragedi penolakan Tengku Zulkarnain di Sintang

Oleh: Holi Hamidin, S.Pd.I
OPINI, ARRAHMAH.CO.ID - Sedikit mengingat, waktu itu saya pergi ke Sintang bersama seorang tokoh. Saya betemu dengan para tokoh adat. mereka menjawab serentak, Sintang hingga saat ini hidup rukun antar ummat beragama dan suku. Itu terbukti, di Sintang terdapat universitas Islam, acara adat istiadat keagamaan, tradisi nenek moyang dan lain-lain.

Saya juga dikenalkan kepada tokoh adat dayak. Semua tokoh dayak juga tau saya suku Madura. Luar biasa penghormatan mereka kepada rombongankan termasuk saya.
Hari ini saya mendengar berita sebaliknya. Sintang anti toleran dan lain-lain. Saya lalu konfirmasi kejadian sebenarnya di sana. Saya pun dapat berita, bahwa Sintang tidak menolak MUI, tetapi yang ditolak adalah Zulkarnain. Menurut mereka Zulkarnain akan mengganggu kerukunan di Sintang. Apalagi, mereka mengetahui Zulkarnain adalah tokoh kontroversial.

Dalam kejadian ini, saya tidak memihak kepada siapapun. Tapi saya ingin mengatakan, mohon hentikan gerakan mengatasnaman Islam atau menggunakan embel-embel Islam bukan pada tempatnya, penolakan orang tersebut bukan saja di Sintang dan di Melawi, tetapi juga banyak di tempat lain.

Lagipula, kami, Nahdiyyin bisa berdakwah di mana saja bahkan kami diberi ruang oleh mereka. Jangankan di KalBar, di Papua pun kami diberi ruang hidup rukun dan bergandengan. Dengan adanya penolakan ini, harusnya koreksi untuk Zulkarnain bukan malah membalas dengan aksi masa pula. Dakwah dengan kekerasan (red.) telah dihapus oleh ulama terdahulu kami.

Holi Hamidin, S.Pd.I, Aktivis Muda NU Pontianak
Editor: Ibnu Yaqzan


Terima kasih Sobat sudah berkenan membaca :

Refleksi Nahdiyin atas tragedi penolakan Tengku Zulkarnain di Sintang

Kami rasa sudah cukup pembahasan Refleksi Nahdiyin atas tragedi penolakan Tengku Zulkarnain di Sintang untuk hari ini, Moga saja apa yang sudah Sobat baca dapat menambah wawasan dan wacana. Kami selaku Admin memohon maaf sebesar-besarnya bila terdapat kesalahan penulisan maupun kata-kata yang kurang berkenan, semoga kita dipertemukan di artikel berikutnya, Wassalamualaikum.

Baru saja selesai dibaca: Refleksi Nahdiyin atas tragedi penolakan Tengku Zulkarnain di Sintang link sumber: https://musilmislam.blogspot.com/2017/01/refleksi-nahdiyin-atas-tragedi.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Refleksi Nahdiyin atas tragedi penolakan Tengku Zulkarnain di Sintang"

Posting Komentar