Kyai Said Aqil Siraj: Tokoh Aswaja yang Besar di Sarang Wahabi

Kyai Said Aqil Siraj: Tokoh Aswaja yang Besar di Sarang Wahabi - Assalamualaikum, apa kabar Sobat pembaca MUSLIM ISLAM , Kami harap kabar Sobat baik-baik saja dan selalu dalam lindunganNYA, Amin. Oya hari ini Muslim Islam akan mengupas informasi berjudul Kyai Said Aqil Siraj: Tokoh Aswaja yang Besar di Sarang Wahabi, Tulisan kali ini kami masukkan dalam tag atau label Artikel Berita, Artikel Budaya, Artikel Fenomena, Artikel Islam, Artikel Islami, Artikel Kabar, Artikel Muslim, Artikel Portal Berita Islam, Artikel Ragam, Semoga saja uraian kami ini dapat menambah informasi untuk Sobat pembaca semuanya, baiklah, biar tidak terlalu lama, yuk langsung disimak saja.

Judul : Kyai Said Aqil Siraj: Tokoh Aswaja yang Besar di Sarang Wahabi
link : Kyai Said Aqil Siraj: Tokoh Aswaja yang Besar di Sarang Wahabi

Baca juga


Kyai Said Aqil Siraj: Tokoh Aswaja yang Besar di Sarang Wahabi

Kyai Said Aqil Siraj: Tokoh Aswaja yang Besar di Sarang Wahabi
Kyai Said Aqil Siraj: Tokoh Aswaja yang Besar di Sarang Wahabi

Oleh KH. Abdul Muhaimin

SERI TOKOH - KH Said Aqil Siraj memang unik, meski menjadi pejuang Aswaja yang tangguh, namun genealogi intelektualnya sempat diwarnai selama 14 tahun di sarang Wahabi, yakni saat menempuh pendidikan S1 Universitas King Abdul Aziz, Jedah, hingga S3 University of Umm al-Qura, Mekah, Arab Saudi, yang berhasil meraih gelar doktoral cum laude.

Hasratnya meneguk ilmu memang luar biasa, sebagaimana dikatakan Dr. Hidayat Nur Wahid :
“Said aqil itu mahasiswa kutu buku, semasa di Mekah, ia lebih sering ditemukan ditempat-tempat ilmiah dan sulit menemukannya di forum organisasi”. “Said Aqil ini putra Kiai yang cerdas” kata Dr. Nurcholish Majid. “Dia doktor muda NU yang berfungsi sebagai kamus berjalan dengan desertasi lebih dari 1000 referensi” kata Gus Dur.

Terbesit pertanyaan bagaimana pergulatan intelektual Kang Said - seorang Aswaja – dalam mempertahankan jati dirinya di sarang Wahabi. Tentu penuh dinamika, namun bukanlah hal yang mustahil. Bukankah ada kisah yang lebih dramatis, tentang nabi Musa yang menjadi penjaga tauhid meski dibawah asuhan Fir’aun.

Meski besar dalam sarang Wahabi, spirit Aswaja tetap bersemayam dalam jiwa Kang Said. Hal ini tidak lepas dari basis pendidikan pesantren yang kuat di Lirboyo & Krapyak. Pun di Mekah, beliau juga belajar pada Sayid Muhammad Alawi al Maliki, maha guru para ulama Aswaja di seluruh dunia. Yang tidak bisa dilepaskan adalah pengaruh mentor seniornya, yakni Gus Dur. Kekariban dengan Gus Dur terlihat saat beliau berkunjung ke Mekah lebih suka menginap di tempat tinggal Kang Said.

Meski besar di sarang Wahabi, tidak lantas menjadikan Kang Said menjadi gembong Wahabi. Bahkan dengan dukungan ulama sepuh seperti Mbah Moen, Gus Mus, Habib Luthfi, dll, Kang Said membuktikan menjadi pejuang Aswaja terdepan, menjadi pimpinan PBNU dalam 2 periode.

Bagi gembong-gembong Wahabi beserta pengikutnya, fenomena Kang Said tentu cukup menyakitkan. Dari dalam sarangnya, lahir pejuang Aswaja yang tangguh. Berbagai tudingan untuk menjatuhkan kredibilitasnya gencar dilancarkan, secara langsung maupun dengan memperalat oknum NU yang gagal paham dan yang masuk dalam barisan sakit hati pasca muktamar.

Label antek Liberal, Yahudi, Syiah hingga kafir dituduhkan padanya. Bahkan ada yang mengusulkan untuk mencabut gelar doktoralnya. Atas berbagai fitnah itu, jawaban beliau mencerminkan praktek keilmuan tashawuf yang tidak terpesona dengan gebyar dunia meski dalam genggamannya. “Apapun gelar yang diberikan, saya tidak peduli. Jangankan gelar doktoral, gelar haji pun kalau mau di copot akan saya berikan” jawabnya.

Ditengah badai radikalisme, ketangguhan Kang Said menginspirasi kalangan mainstream Aswaja. Termasuk peran sertanya dalam melahirkan “Islam Nusantara’ yang tidak lain adalah untuk menyatukan semangat keagamaan dan kebangsaan. Sebuah langkah strategi cerdas untuk menangkal paham Islam radikal Wahabi, meneladani pendahulunya saat melahirkan Komite Hijaz, cikal bakal Nahdatul Ulama.

Editor: Ibnu Yaqzan


Terima kasih Sobat sudah berkenan membaca :

Kyai Said Aqil Siraj: Tokoh Aswaja yang Besar di Sarang Wahabi

Kami rasa sudah cukup pembahasan Kyai Said Aqil Siraj: Tokoh Aswaja yang Besar di Sarang Wahabi untuk hari ini, Moga saja apa yang sudah Sobat baca dapat menambah wawasan dan wacana. Kami selaku Admin memohon maaf sebesar-besarnya bila terdapat kesalahan penulisan maupun kata-kata yang kurang berkenan, semoga kita dipertemukan di artikel berikutnya, Wassalamualaikum.

Baru saja selesai dibaca: Kyai Said Aqil Siraj: Tokoh Aswaja yang Besar di Sarang Wahabi link sumber: https://musilmislam.blogspot.com/2017/01/kyai-said-aqil-siraj-tokoh-aswaja-yang.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kyai Said Aqil Siraj: Tokoh Aswaja yang Besar di Sarang Wahabi"

Posting Komentar