link : Penjajah Hindu yang Kejam di Kashmir Terus Memangsa Korban Umat Islam
Penjajah Hindu yang Kejam di Kashmir Terus Memangsa Korban Umat Islam
Kebengisan Penjajah Hindu India Di Kashmir: "Mereka Menjambak Rambutku Dan Menyeretku. Mereka Menarik-narik Rambutku", Teriakan Korban Peluru Gotri Terbaru, Ifrah.
Di ruang Trauma Theatre, Rumah Sakit SMHS Ifrah Jan muslimah yang berusia 13 tahun dari Rohmoo di Pulwama dalam keadaan menderita luar biasa dan mengerikan. Kedua matanya terkena peluru gotri oleh pasukan keamanan India, wajah dan lehernya dihiasi dengan luka akibat tembakan gotri yang menyebabkan pembengkakan, mengingatkan wajah remaja lainnya Insya Manzoor dari Shopian yang berusia 14 tahun, yang kehilangan kedua matanya karena peluru gotri pada bulan Juli lalu.
Menunggu waktu untuk dioperasi, Ifrah menangis, menolak tangannya dilepaskan dari tangan seorang kerabatnya yang digenggamnya erat dengan lumuran darah dan henna yang menghiasi tangannya. Warna Henna, Darah dan Betadin membasuh tangannya menciptakan sebuah mosaik yang mengerikan.
"Apa yang terjadi padaku? Mengapa saya tidak bisa melihat? ", isak Ifrah melanjutkan.
Setiap suara selalu membuatnya terkejut, "Siapa ini?" Ia bertanya. "Hanya seorang dokter," balasan suara dihadapannya.
Ifrah adalah salah satu dari enam korban cedera mata kerena peluru gotri pasukan keamanan India di Rohmoo Pulwama pada Senin sore (31/10) dan mendapatkan perawatan di Rumah Sakit SMHS.
Dokter-dokter yang bertugas menunggu laporan hasil tes darah Ifrah yang mereka ambil sebelum lakukan operasi, mendiskusikan kasusnya di pintu masuk ruang Theatre. "Cederanya sangat buruk," salah satu dari mereka menggeleng kepala.
Sedangkan di dalam Ifrah beserta kerabatnya menceritakan kisah cederanya, "Kami pergi ke ladang, mereka mengejar kami hingga ke rumah kami," kata Ifrah yang tidak menyadari kehadiran wartawan ini. "Kami pulang ke rumah dan mereka menembaki kami di sana," katanya, tiba-tiba berhenti dan bertanya, "Mengapa saya tidak bisa menelan? Menyakitkan."
"Mereka menjambak rambut saya dan menyeret saya. Mereka menarik rambut saya, "Ifrah bergetar dan bertanya, "Akankah dokter mengoperasi saya?". Ifrah menangis lagi, "Tolong katakan pada mereka agar saya jangan dioperasi".
Gadis remaja, murid Kelas 5, seperti yang dikatakan oleh kerabatnya yang menunggu di luar ruangan Teater Trauma, Ifrah terluka di halaman rumahnya di mana pasukan keamanan menembakkan peluru gotri padanya saat bentrokan terjadi di desa.
"Kami telah meminta anak-anak gadis kami untuk tinggal di rumah. Tapi lihatlah, bahkan rumahpun tidak aman bagi mereka". Kata Rafeeqa, kerabat Ifrah yang menyertainya di ruang Theatre tersebut.
"Mereka melukai begitu banyak anak-anak perempuan kami," kata Abdul Rahim, seorang pria tua yang memperkenalkan dirinya sebagai kerabat dari Afroza, gadis lainnya yang juga korban peluru gotri pasukan keamanan India.
Afroza berusia 18 tahun, murid Kelas 8, putri Muhammad Akram Mir, korban gotri lainnya, mata kirinya berlubang oleh peluru gotri. Ia mengatakan bahwa ia sedang mencari adiknya yang belum ditemukan jejaknya dalam beberapa waktu. "Ada protes di daerah kami dan aku khawatir pada adikku. Aku pergi mencarinya dan mereka (pasukan) menembak tanpa pandang bulu dan melukai puluhan dari kami, termasuk anak-anak", katanya.
Kemudian, sementara Afroza dipindahkan ke rumah sakit, dia mengetahui bahwa kakaknya juga telah terluka ditangannya oleh gotri.
Dua gadis sedang menunggu untuk di operasi, pihak berwenang rumah sakit mengatakan bahwa gadis berusia 20 tahun bernama Shabroza putri Muhammad Akbar Bagati sedang dioperasi untuk cedera akibat gotri di mata kirinya.
Semua wanita memiliki cedera yang buruk akibat peluru gotri, kata dokter. "Kami sedang dalam proses mengevaluasi cedera. Tapi cedera tampak memburuk."
Tiga gadis menambah daftar wanita muda yang telah menjadi korban luka akibat gotri dalam beberapa bulan terakhir, di tengah protes dan cukup sering dalam kungkungan rumah mereka.
Di masa hampir empat bulan lalu, ratusan wanita dengan cedera akibat gotri telah diberi perawatan di rumah sakit di Kashmir. Setidaknya 18 dari mereka memiliki luka karena gotri di mata yanh mengakibatkan gangguan penglihatan. (tgr/ansharalislam)
Terima kasih Sobat sudah berkenan membaca :
Penjajah Hindu yang Kejam di Kashmir Terus Memangsa Korban Umat Islam
Kami rasa sudah cukup pembahasan Penjajah Hindu yang Kejam di Kashmir Terus Memangsa Korban Umat Islam untuk hari ini, Moga saja apa yang sudah Sobat baca dapat menambah wawasan dan wacana. Kami selaku Admin memohon maaf sebesar-besarnya bila terdapat kesalahan penulisan maupun kata-kata yang kurang berkenan, semoga kita dipertemukan di artikel berikutnya, Wassalamualaikum.
Baru saja selesai dibaca: Penjajah Hindu yang Kejam di Kashmir Terus Memangsa Korban Umat Islam link sumber: https://musilmislam.blogspot.com/2016/11/penjajah-hindu-yang-kejam-di-kashmir.html
0 Response to "Penjajah Hindu yang Kejam di Kashmir Terus Memangsa Korban Umat Islam"
Posting Komentar