link : Khasmir, Surga Dunia dalam Derita
Khasmir, Surga Dunia dalam Derita
Oleh: Dessy Fatmawati *Jurnalmuslim.com - Apa yang terbesit dalam benak kita ketika menyebut kata “India”? Model pakaian, lagu, film?. Jawaban ini tidak mengherankan mengingat banyak sineas Bollywood yang menghiasi layar kaca di Indonesia. Dalam berbagai sineas film banyak pula digambarkan aksi heroik para polisi dan tentara. Namun sedikit yang mengetahui bahwa militer India penyebab penderitaan tiada akhir penduduk Khasmir bahkan terang-terangan memusuhi Islam.
Konflik Khasmir-India
Kashmir yang terletak di kaki Gunung Himalaya memang patut mendapat julukan surga. Tanahnya subur, pemandangannya indah, dengan sungai-sungainya yang mengalir. A garden of eternal spring dan an iron fort to a palace of kings menjadi julukan Kashmir atas keindahan alamnya yang luar biasa. (A. Burhan Hakim, Kompasiana 17/06/2015)
Khasmir secara teritoris mencakup wilayah seluas adalah 85.700 mil (88.700 mil menurut Inggris) meliputi Khasmir, Ladakh, dan Jammu. Bibit konflik sudah muncul sebelum India merdeka. Tahun 1947 dalam proses kemerdekaan jajahan Inggris, tercapai kesepakatan pembentukan dua negara terpisah untuk umat muslim dan hindu, dan Khasmir meski berpenduduk mayoritas muslim dimasukan dalam wilayah India melalui perjanjian diam-diam gubernur Khasmir pada saat itu, Maharaja Harry Singh. (Arrahman.com 12/03/2008)
Apa yang ditakutkan pun terjadi. Ketika umat Islam menjadi minoritas, penindasan demi penindasan harus menjadi konsekuensi pahit bagi penduduk Kasmir. “Jika Anda melihat dalam mata wanita khasmir, maka Anda akan tahu bahwa ia telah diperkosa. Dan jika Anda melihat dalam mata pria Khasmir maka Anda akan tahu bahwa ia telah disiksa. Jika kami memakai cara-cara damai dan pendekatan politik, India mengklaim bahwa orang-orang Kashmir telah menerima status quo, menjadi bagian India. Jika kami protes dan mengekspos kesalahan klaim India atas Kashmir, India melancarkan terornya. Dan jika kami melakukan perlawanan, dan mengambil langkah-langkah militer, maka India akan melabeli para pejuang kemerdekaan sebagai separatis, ekstrimis, fundamentalis, dan teroris, guna menumbuhkan prejudise negatif di berbagai penjuru dunia.” (Esa Al Hindi, penulis buku Army Madinah)
Konflik Khasmir hanyalah satu dari panjangnya daftar konflik yang menunjukan omong kosong demokrasi. Islam dengan jelas tidak mendapat tempat. Maka meskipun perjuangan damai politis dilakukan namun masih dalam ranah demokrasi apalagi melibatkan negara AS dan sekutunya, perjuangan tidak akan pernah membuahkan hasil. Justru konflik semacam ini sengaja dipertahankan untuk pembenaran invasi barat terhadap negeri-negeri muslim.
Konflik Khasmir dan kasus penistaan Al Qur’an oleh mantan gubernur DKI di Indonesia memberi kita pelajaran penting, perjuangan Islam tidak akan berhasil selama berputar dalam sistem demokrasi. Tanpa institusi negara bersistem pemerintahan Islam (baca:khilafah) baik berposisi sebagai umat mayoritas maupun minoritas, umat Islam hanya akan menjadi umat yang terhina, lemah, dan menjadi sasaran empuk asing meski jumlah kita sangat banyak.
*)Pendamping Program Dusun Jamur, Dompet Dhuafa Jateng
Terima kasih Sobat sudah berkenan membaca :
Khasmir, Surga Dunia dalam Derita
Kami rasa sudah cukup pembahasan Khasmir, Surga Dunia dalam Derita untuk hari ini, Moga saja apa yang sudah Sobat baca dapat menambah wawasan dan wacana. Kami selaku Admin memohon maaf sebesar-besarnya bila terdapat kesalahan penulisan maupun kata-kata yang kurang berkenan, semoga kita dipertemukan di artikel berikutnya, Wassalamualaikum.
Baru saja selesai dibaca: Khasmir, Surga Dunia dalam Derita link sumber: https://musilmislam.blogspot.com/2016/11/khasmir-surga-dunia-dalam-derita.html
0 Response to "Khasmir, Surga Dunia dalam Derita"
Posting Komentar