link : Berubah-ubahnya Pendirian ISIS Sebelum Terjadi Fitnah, Ketika Fitnah Dan Setelah Fitnah
Berubah-ubahnya Pendirian ISIS Sebelum Terjadi Fitnah, Ketika Fitnah Dan Setelah Fitnah
ISIS memaksa tawanan mereka untuk menggali lubang dimana setelahnya mereka dieksekusi dan dikubur di lubang tersebut, perbuatan biadab yang tak pernah ada dalam Islam. |
بسم الله الرحمن الرحيم
Pada awal-awal terjadi fitnah, 10 orang dari Jabhah Nushrah syahid di Atarib ditangan Jamaah Daulah (ISIS)! Jabhah Nushrah (sekarang Jabhah Fath Asy-Syam/JFS, ed) memilih diam dan tidak memberitakan hal ini kemana-mana bahkan lebih memilih merapatkan barisan mujahidin. Hingga dibuatlah pertemuan dari berbagai kubu mujahidin. Para mujahidin termasuk Al-Jaulani dan Al-Muhaisini serta petinggi Jamaah Daulah berusaha meredakan krisis yang menimpa mujahidin ini.
Jamaah Daulah meminta kepada Jabhah Nushrah untuk bergabung bersamanya dengan tujuan memerangi jamaah-jamaah jihad yang lain. Karena Jabhah Nushrah tidak mau, mereka pun mulai memerangi jamaah-jamaah jihad tersebut, jamaah yang diperangi oleh Daulah adalah jamaah yang berisi muhajirin yang bernaung didalamnya. Daulah pun mengambil alih markas mereka secara resmi!
Mereka mengkafirkan Azh-Zhawahiri, menjelek-jelekkan beliau dan membangkang keputusan beliau. Kemudian membunuh wakil beliau di Syam dan berkata “dimana kamu Zhawahiri?”. Mereka menyebarkan berita dusta bahwa Jabhah Nushrah telah dihapus dari daftar terorisme dan telah kafir beserta pentolannya yaitu Azh-Zhawahiri.
_______________________________
Sebulan sebelum terjadi fitnah:
Jamaah Daulah berkhianat dengan membunuh Abu Sa’ad Al-Hadhrami. Jamaah menawannya, menyiksanya, menuduhnya telah murtad dan berkhianat kemudian menculiknya selama sebulan dan membunuhnya. Setelah itu Jamaah Daulah mengingkari peristiwa ini hingga akhirnya mengakuinya.
Al-Adnani bersumpah dengan nama Allah bahwa mereka mau tunduk dengan peradilan Mahkamah Syariah Gabungan dan berkata siapa yang mengatakan bahwa Jamaah Daulah tidak mau tunduk kepada Mahkamah? Kalau begitu mana peradilan terhadap peristiwa Abu Sa’ad Al-Hadhrami??
Kemudian mana peradilan terhadap peristiwa pembunuhan terhadap Abu Rayyan? Bagaimana Jamaah Daulah bisa tega memotong telinganya serta melobangi badannya? Mereka sampai sekarang menyangkal peristiwa ini adalah perbuatan mereka. Dan seakan-akan jamaah-jamaah yang memerangi mereka tidak memiliki sebab! Dengan terbunuhnya Abu Rayyan, maka seolah-olah seperti sehelai jerami yang diletakkan diatas punggung onta yang sudah sangat penuh beban, maka langsung patahlah tulang onta tersebut. Spontan berkobarlah perang antar jamaah–jamaah dan jamaah daulah.
Sebelum terjadi fitnah, Jabhah Nushrah dan Ahrar Sham adalah yang paling dekat dengan Jamaah Daulah, mereka bernasyid bersama, saling menjamu makanan dan bertempur bersama. Sedangkan pada hari ini, semuanya adalah murtad menurut Jamaah daulah! Mengapa dulu kalian berperang dan makan bersama kami?
Jika menurut kalian Jabhah Nushrah telah kafir dan demi kemashlahatan maka wajib diperangi karena telah terjerumus kedalam shahawat, maka apakah memerangi mujahidin bagi kalian lebih penting ketimbang memerangi Bashar?! Dan yang mengherankan adalah mereka memerangi dan membunuh orang-orang di Jabhah Nushrah. Ketika Jabhah Nushrah berhasil mengalahkan pasukan Bashar Al-Assad di suatu front maka mereka berbalik mengatakan bahwa Daulah adalah embrio dari Jabhah Nushrah. Maka maha benarlah firman Allah SWT:
“…فَإِنْ كَانَ لَكُمْ فَتْحٌ مِنَ اللَّهِ قَالُوا أَلَمْ نَكُنْ مَعَكُمْ…”
“…Maka jika terjadi bagimu kemenangan dari Allah mereka berkata: "Bukankah kami (turut berperang) beserta kamu?"…”
Seorang pembicara dari Jamaah Daulah pernah berkata kepada saya dahulu : “Zhawahiri tidak pernah menyumbangkan apapun kepada Islam kecuali perpecahan ummat”. Subhanallah, sekarang siapa yang perkataan dan perbuatannya mirip dengan keluarga Su’ud?
Menurut anggapan Daulah (ISIS) yang menyulut fitnah ini adalah pemerkosaan terhadap perempuan-perempuan yang berhijrah kemudian melebar kemana-mana. Apakah Jabhah Nushrah dan Ahrar Sham memperkosa mereka??!
Keputusan strategi Jabhah Nushrah untuk meluaskan cakupan wilayahnya ke arah Iraq terhenti karena mentaati keputusan para ulama’ sedangkan Jamaah Daulah tidak mentaatinya. Nasehat-nasehat tersebut dibantah :
1. Nasehat dari seorang pendakwah dan ilmuwan, Iyadh Qunaibi, (mereka bantah) : “Kami tidak menerima nasehat orang yang tinggal di Yordania, dan orang-orang sejenis termasuk Dr. Hani As Siba’i di London, Dr. Thariq Abdul Halim di Kanada, Turki Al Bin ’Ali di Bahrain.Mereka berasumsi dengan banyaknya musuh adalah bukti bahwa mereka bermanhaj yang benar! Sangat banyak Jabhah dan jamaah jihad yang memerangi mereka, apakah itu kalian sebut musuh??? Saat ini Jabhah Nushrah terlibat dalam ma’rakah di Lebanon dan di seluruh Suriah sehingga mengancam Israel, itukah yang mereka sebut musuh? Mereka memerangi orang-orang yang terlibat dalam kancah jihad, jumlahnya sangat banyak, mereka adalah orang-orang yang ghuluw didalam agama!
Ketika kaum khawarij ditanya: “Apa kalian tidak malu dengan membunuh sebuah kaum yang didalamnya terdapat sahabat Rasul SAW?”. Mereka menjawab : “Kami berada diatas kebenaran, dan kebenaran tidak tergantung pada seseorang, kami akan terus memerangi mereka hingga mereka menegakkan syariat Allah”.
Jamaah Daulah menyelisihi para ulama dan komandan jihad serta jamaah-jamaah muslimin, kemudian mengatakan : “Saya berada diatas kebenaran dan kebenaran tidak tergantung pada seseorang”. Inilah dia Hajjaj bin Yusuf Ats Tsaqafi zaman ini, dia membunuh para sahabat dengan mengatasnamakan Daulah Al Khilafah Al Islamiyah.
Setelah muncul fitnah, Al-Adnani muncul dengan khutbah-khutbahnya yang menggelegar dan berbusa-busa dengan tidak mengakui sedikitpun perbuatan Jamaahnya, mereka bagaikan orang tak berdosa yang tidak bermaksiat kepada Allah SWT. Dia mengatakan : “Sesungguhnya terdapat dua area, yaitu area iman dan area kufur”. Dia mengulangi perkataan Syaikh Usamah kepada Geroge Bush tersebut! Dimana pikiran Al-Adnani ini?
Kemudian dia melanjutkan perkataannya : “Kami tidak mengkafirkan seorangpun, bertakwalah kalian kepada Allah SWT wahai hamba-hamba Allah!”. Lalu dia mengulangi perkataan tersebut! Dia menjadikan keimanan pada jamaahnya dan kekufuran pada jamaah-jamaah lain!
Ketahuilah wahai Adnani bahwa orang yang memerangi Bashar itu (maksudnya mujahidin, -ed) tidak sama dengan orang yang memerangi mujahidin (maksudnya Amerika, -ed), benar.. tidak sama!
Terakhir kami akan mengomentari isi mubahalah darinya. Mubahalah ini mengherankan, Abu Abdullah Ash Shami berkata : “Kalian telah melakukan ini, ini dan ini (kejahatan-kejahatan)”, maka Al-Adnani berkata : “Kami ingin bermubahalah bahwa kami tidak sengaja”, sehingga ia bisa menjawab perkataan Ash Shami dengan mengatakan, “Mengapa kalian enggan untuk bermubahalah? Ha?”, kami tidak membahas sengaja atau tidak dalam mubahalah ini!
Kemudian mengapa didalam teks mubahalah tidak disebutkan kejadian Abu Anas, Abu Rayyan dan peledakan markas Jabhah Nushrah dengan menggunakan mobil berbendera Jabhah Nushrah? Mengapa tidak disebutkan peristiwa datangnya seorang utusan Jamaah Daulah kepada Liwa’ Tauhid lalu tiba-tiba dia meledakkan dirinya? Semua hal ini dijawab oleh Jabhah Nushrah dengan perkataan Syaikh Abu Abdullah Asy Syami : “Kemudian kepada para cendikiawan Jamaah Daulah, Apakah perbuatan tersebut kalian katakan tidak sengaja? Jadi bagaimana dahsyatnya kalau itu kalian sengaja?!”.
SEKIAN
KULTWIT DARI @ShamLovers
Terima kasih Sobat sudah berkenan membaca :
Berubah-ubahnya Pendirian ISIS Sebelum Terjadi Fitnah, Ketika Fitnah Dan Setelah Fitnah
Kami rasa sudah cukup pembahasan Berubah-ubahnya Pendirian ISIS Sebelum Terjadi Fitnah, Ketika Fitnah Dan Setelah Fitnah untuk hari ini, Moga saja apa yang sudah Sobat baca dapat menambah wawasan dan wacana. Kami selaku Admin memohon maaf sebesar-besarnya bila terdapat kesalahan penulisan maupun kata-kata yang kurang berkenan, semoga kita dipertemukan di artikel berikutnya, Wassalamualaikum.
Baru saja selesai dibaca: Berubah-ubahnya Pendirian ISIS Sebelum Terjadi Fitnah, Ketika Fitnah Dan Setelah Fitnah link sumber: https://musilmislam.blogspot.com/2016/11/berubah-ubahnya-pendirian-isis-sebelum.html
0 Response to "Berubah-ubahnya Pendirian ISIS Sebelum Terjadi Fitnah, Ketika Fitnah Dan Setelah Fitnah"
Posting Komentar