Terkait Terjemah Auliya "Teman Dekat", MUI: Teman Dekat Saja Tak Boleh, Apalagi Sebagai Pemimpin

Terkait Terjemah Auliya "Teman Dekat", MUI: Teman Dekat Saja Tak Boleh, Apalagi Sebagai Pemimpin - Assalamualaikum, apa kabar Sobat pembaca MUSLIM ISLAM , Kami harap kabar Sobat baik-baik saja dan selalu dalam lindunganNYA, Amin. Oya hari ini Muslim Islam akan mengupas informasi berjudul Terkait Terjemah Auliya "Teman Dekat", MUI: Teman Dekat Saja Tak Boleh, Apalagi Sebagai Pemimpin, Tulisan kali ini kami masukkan dalam tag atau label Artikel Berita, Artikel Budaya, Artikel Fenomena, Artikel Hidayah, Artikel Islam, Artikel Islami, Artikel Kabar, Artikel Kajian, Artikel Khasanah, Artikel Muslim, Artikel Ragam, Semoga saja uraian kami ini dapat menambah informasi untuk Sobat pembaca semuanya, baiklah, biar tidak terlalu lama, yuk langsung disimak saja.

Judul : Terkait Terjemah Auliya "Teman Dekat", MUI: Teman Dekat Saja Tak Boleh, Apalagi Sebagai Pemimpin
link : Terkait Terjemah Auliya "Teman Dekat", MUI: Teman Dekat Saja Tak Boleh, Apalagi Sebagai Pemimpin

Baca juga


Terkait Terjemah Auliya "Teman Dekat", MUI: Teman Dekat Saja Tak Boleh, Apalagi Sebagai Pemimpin

Jurnalmuslim.com - Penerjemahan kata awliya dalam Alquran surat al Maidah ayat 51 sempat jadi polemik karena disebut telah diubah. Namun, penerjemahan kata awliya dinilai masih dalam koridor.

Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia, Cholil Nafis, menyatakan, perbedaan pendapat dalam koridor pemaknaan Alquran menurut tafsir Alquran para ulama salaf.Awliya bisa bermakna teman setia, penolong, atau pemimpin.

''Kalau teman dekat dan penolong saja tak boleh, apalagi sebagai pemimpin. Teman dekat yang setia itu karena akan tahu rahasia Muslim, penolong itu karena kekuatannya. Dengan demikian, maka pemimpin pasti lebih dilarang,'' ungkap Cholil melalui pesan aplikasi daring kepada Republika.co.id Ahad (23/10).

Bahkan pemimpin seperti gubernur adalah orang yang bisa membuat peraturan daerah untuk mengatur umat Islam dan RAPBD yang bisa menolong atau mencelakakan umat Islam. Itu semua lebih dari teman setia dan penolong.

Baru-baru ini, masyarakat dihebohkan dengan dugaan diubahnya tafsir Alquran surah Al Maidah ayat 51 yang dijual di toko-toko buku. Dalam tafsir tersebut, kata awliya yang sebelumnya diartikan sebagai pemimpin atau wali, menjadi teman setia. (rol)


Terima kasih Sobat sudah berkenan membaca :

Terkait Terjemah Auliya "Teman Dekat", MUI: Teman Dekat Saja Tak Boleh, Apalagi Sebagai Pemimpin

Kami rasa sudah cukup pembahasan Terkait Terjemah Auliya "Teman Dekat", MUI: Teman Dekat Saja Tak Boleh, Apalagi Sebagai Pemimpin untuk hari ini, Moga saja apa yang sudah Sobat baca dapat menambah wawasan dan wacana. Kami selaku Admin memohon maaf sebesar-besarnya bila terdapat kesalahan penulisan maupun kata-kata yang kurang berkenan, semoga kita dipertemukan di artikel berikutnya, Wassalamualaikum.

Baru saja selesai dibaca: Terkait Terjemah Auliya "Teman Dekat", MUI: Teman Dekat Saja Tak Boleh, Apalagi Sebagai Pemimpin link sumber: https://musilmislam.blogspot.com/2016/10/terkait-terjemah-auliya-teman-dekat-mui.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Terkait Terjemah Auliya "Teman Dekat", MUI: Teman Dekat Saja Tak Boleh, Apalagi Sebagai Pemimpin"

Posting Komentar