Seorang Ksatria Inghimasi Jabhah Fath Asy-Syam

Seorang Ksatria Inghimasi Jabhah Fath Asy-Syam - Assalamualaikum, apa kabar Sobat pembaca MUSLIM ISLAM , Kami harap kabar Sobat baik-baik saja dan selalu dalam lindunganNYA, Amin. Oya hari ini Muslim Islam akan mengupas informasi berjudul Seorang Ksatria Inghimasi Jabhah Fath Asy-Syam, Tulisan kali ini kami masukkan dalam tag atau label Artikel Berita, Artikel Fenomena, Artikel Islam, Artikel Kabar, Artikel Muslim, Artikel Ragam, Semoga saja uraian kami ini dapat menambah informasi untuk Sobat pembaca semuanya, baiklah, biar tidak terlalu lama, yuk langsung disimak saja.

Judul : Seorang Ksatria Inghimasi Jabhah Fath Asy-Syam
link : Seorang Ksatria Inghimasi Jabhah Fath Asy-Syam

Baca juga


Seorang Ksatria Inghimasi Jabhah Fath Asy-Syam


Abu Hafs Kafrsajna, ia berasal dari desa Kafrsajna pinggiran kota Idlib. Pria yang berusia 20 tahun ini dicintai teman-teman sesama mujahidin karena banyak sifat baik yang menonjol dari dirinya, terutama kemampuannya yang menonjol dalam hal kepemimpinan. Walau muda usianya, namun dalam disiplin dan mengatur pasukan adalah ahlinya.

Kerinduaanya menggapai syahadah memang telah lama nampak dari dirinya dan menjadi ksatria garis depan yang menyongsong maut adalah posisi impiannya semenjak bergabung dengan Jabhah Fath Syam. Alhamdulillah akhirnya impiannya terwujud di ghazwah benteng Matfaiyah di kota Allepo.

Beliau bergabung di dalam Team Inghimasi (Pasukan Pemburu Syahid) Jabhah Fath Syam.
Ketika perang berlangsung, para ksatria tidak menunggu waktu lama dan langsung menceburkan diri di tengah-tengah musuh.

Pasukan inghimasi Jabhah Fath Syam yang masuk ke benteng artileri berat terbesar di kota Allepo itu berhasil merangsek masuk hingga ke jantung markas terdalam.

Namun Qadarullah, musuh dengan strategi militer yang jitu berhasil mengepung mereka dengan gerakan manufer, tinggallah beberapa ikhwah dari team inghimasi terkepung di dalam benteng musuh.

Abu Hafs bukannya panik dengan keadaan tersebut, dibulatkan tekadnya dan beliau segera meminta ijin kepada amir untuk menyerang maju sendirian untuk mewujudkan harapannya, musuh mati atau dia mendapatkan kesyahidan.

Abu Dujanah sebagai amir dengan berat hati mengijinkan kepergian Abu Hafs untuk operasi berani matinya tersebut. Maka, dengan gagah berani sang singa berlari menerjang musuh dengan senjata serbunya. Adu tembak terjadi ketika Abu Hafs merangsek bangunan yang penuh tentara musuh didalamnya.

Tak terkira oleh pasukan musuh atas keberanian pemuda ini yang menyerbu bangunan yang penuh dengan pasukan, hanya sendirian. Hingga jatuhlah korban dari pihak tentara rezim assad dari operasi ini. Tetapi tentara persekutuan syiah juga berhasil menembak sang ksatria Abu Hafs Kafrsajna. Satu luka di kaki dan dua lubang di dadanya membuat terkamannya kepada musuh terpaksa terhenti. Dengan langkah tertatih beliau mundur ke belakang menemui rekan-rekan team inghimasi.

Abu Dujanah sang amir yang menyaksikan sang ksatria tertatih dengan luka yang serius segera berlari dan menggendongnya mencari tempat perlindungan. Sejauh 200 meter dia menggendong Abu Hafs yang tak mampu lagi berjalan.

Ditatapnya wajah Abu Hafs yang sangat kepayahan namun tampak sangat tenang. Maka sekejap itu pula Abu Dujanah tak mampu membendung tangisnya ..

Sang amir lalu bertanya pada Abu Hafs:

"Yaa akhi, apa yang kau lihat sekarang?"

Abu Hafs menjawab:

"Aku tidak melihat apapun, tetapi keyakinanku sebentar lagi aku akan menghadap Allah"

Abu Dujanah semakin menangis dengan kesedihannya yang mendalam. Kemudian dia bertanya lagi:

"Apa yang kau inginkan sekarang?"

Abu Hafs berkata:

"Tolong berikan aku siwak!"

Abu Dujana bertanya:

"Kenapa yaa akhi kau minta siwak?"

Abu Hafs menjawab:

"Yaa akhi, aku ingin di akhir kehidupanku seperti akhir kehidupan kekasihku Rasulallah saw"

Kata-kata itu membuat Abu Dujanah semakin kencang menangis, layaknya itu adalah salam perpisahan dari teman seperjuangannya ini.

Lalu diberikan siwak kepada Abu Hafs dan dituntunnya Abu Hafs untuk bersiwak, dan memang benar itulah detik-detik kesyahidan sang ksatria.

Detik kesyahidan yang sangat diimpikannya layaknya saat-saat meninggalnya baginda Rasulullah Muhammad Shalallah Alaihi Wasallam.

Semoga Allah menempatkanmu di Jannah Firdaus bersama para anbiya dan para syuhada.
Aamiin

- Diriwayatkan oleh Mujahidin Suriah dari Indonesia -




Terima kasih Sobat sudah berkenan membaca :

Seorang Ksatria Inghimasi Jabhah Fath Asy-Syam

Kami rasa sudah cukup pembahasan Seorang Ksatria Inghimasi Jabhah Fath Asy-Syam untuk hari ini, Moga saja apa yang sudah Sobat baca dapat menambah wawasan dan wacana. Kami selaku Admin memohon maaf sebesar-besarnya bila terdapat kesalahan penulisan maupun kata-kata yang kurang berkenan, semoga kita dipertemukan di artikel berikutnya, Wassalamualaikum.

Baru saja selesai dibaca: Seorang Ksatria Inghimasi Jabhah Fath Asy-Syam link sumber: https://musilmislam.blogspot.com/2016/10/seorang-ksatria-inghimasi-jabhah-fath.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Seorang Ksatria Inghimasi Jabhah Fath Asy-Syam"

Posting Komentar