Ribut Soal Ahok, Jangan Lupa Konteks Penting Dari Perhelatan Pilkada

Ribut Soal Ahok, Jangan Lupa Konteks Penting Dari Perhelatan Pilkada - Assalamualaikum, apa kabar Sobat pembaca MUSLIM ISLAM , Kami harap kabar Sobat baik-baik saja dan selalu dalam lindunganNYA, Amin. Oya hari ini Muslim Islam akan mengupas informasi berjudul Ribut Soal Ahok, Jangan Lupa Konteks Penting Dari Perhelatan Pilkada, Tulisan kali ini kami masukkan dalam tag atau label Artikel Berita, Artikel Budaya, Artikel Fenomena, Artikel Islam, Artikel Islami, Artikel Kabar, Artikel Muslim, Artikel Portal Berita Islam, Artikel Ragam, Semoga saja uraian kami ini dapat menambah informasi untuk Sobat pembaca semuanya, baiklah, biar tidak terlalu lama, yuk langsung disimak saja.

Judul : Ribut Soal Ahok, Jangan Lupa Konteks Penting Dari Perhelatan Pilkada
link : Ribut Soal Ahok, Jangan Lupa Konteks Penting Dari Perhelatan Pilkada

Baca juga


Ribut Soal Ahok, Jangan Lupa Konteks Penting Dari Perhelatan Pilkada

Pilkada DKI Jakarta
Pilkada DKI Jakarta. Ilustrasi
PENDIDIKAN POLITIK, ARRAHMAH.CO.ID - Sebagai prosedur seleksi kepemimpinan daerah, pelaksanaan Pilkada masih belum berjalan optimal. Ciri khas kedaerahan sebagai karakter Pilkada belum muncul dalam perbincangan masyarakat lokal.

Pilkada adalah momentum melakukan evaluasi ‎terhadap kinerja pemerintahan lama dan menyusun konsep perbaikan kedepan secara menyeluruh. Adu program antar pasangan calon terjadi secara intensif tentang bagaimana membangun tata kelola daerah masing-masing. Persoalan daerah menjadi parameter dalam perbincangan peserta dan pemilih dalam Pilkada.‎

Demikian pula, Pilkada berlaku untuk merawat persatuan. Masyarakat pemilih terlibat Pilkada dalam nuansa kedamaian, membuka komunikasi santun dan menerima hasil pilihan dengan ikhlas. Dalam konteks ini, Pilkada tidak hanya mencari kemenangan atau menghindari kekalahan, tetapi meneguhkan persatuan dan keberagamaan melalui perbedaan pilihan.

Pada kenyataannya, s‎ubtansi Pilkada belum terbangun penuh. Seringkali yang berlaku justru sebaliknya, Pilkada menjadi sarana untuk menolak keberagaman dan mengurangi persatuan. Ujaran-ujaran non demokratis minim kesantunan masih memenuhi ruang publik sehingga adu konsep dan program menjadi terbatas.‎

Terlalu mahal bila menggunakan Pilkada hanya mengejar kuasa menghalalkan cara, menolak keberagaman bahkan menjatuhkan pemerintahan.

Oleh: Masykurudin Hafidz, Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPD)

Editor: Khayun Ahmad Noer


Terima kasih Sobat sudah berkenan membaca :

Ribut Soal Ahok, Jangan Lupa Konteks Penting Dari Perhelatan Pilkada

Kami rasa sudah cukup pembahasan Ribut Soal Ahok, Jangan Lupa Konteks Penting Dari Perhelatan Pilkada untuk hari ini, Moga saja apa yang sudah Sobat baca dapat menambah wawasan dan wacana. Kami selaku Admin memohon maaf sebesar-besarnya bila terdapat kesalahan penulisan maupun kata-kata yang kurang berkenan, semoga kita dipertemukan di artikel berikutnya, Wassalamualaikum.

Baru saja selesai dibaca: Ribut Soal Ahok, Jangan Lupa Konteks Penting Dari Perhelatan Pilkada link sumber: https://musilmislam.blogspot.com/2016/10/ribut-soal-ahok-jangan-lupa-konteks.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ribut Soal Ahok, Jangan Lupa Konteks Penting Dari Perhelatan Pilkada"

Posting Komentar