Pengamat Politik Sebut Insiden Penusukan Kapolsek Adalah Isu untuk Menutupi Kasus Ahok

Pengamat Politik Sebut Insiden Penusukan Kapolsek Adalah Isu untuk Menutupi Kasus Ahok - Assalamualaikum, apa kabar Sobat pembaca MUSLIM ISLAM , Kami harap kabar Sobat baik-baik saja dan selalu dalam lindunganNYA, Amin. Oya hari ini Muslim Islam akan mengupas informasi berjudul Pengamat Politik Sebut Insiden Penusukan Kapolsek Adalah Isu untuk Menutupi Kasus Ahok, Tulisan kali ini kami masukkan dalam tag atau label Artikel Berita, Artikel Budaya, Artikel Fenomena, Artikel Hidayah, Artikel Islam, Artikel Islami, Artikel Kabar, Artikel Kajian, Artikel Khasanah, Artikel Muslim, Artikel Ragam, Semoga saja uraian kami ini dapat menambah informasi untuk Sobat pembaca semuanya, baiklah, biar tidak terlalu lama, yuk langsung disimak saja.

Judul : Pengamat Politik Sebut Insiden Penusukan Kapolsek Adalah Isu untuk Menutupi Kasus Ahok
link : Pengamat Politik Sebut Insiden Penusukan Kapolsek Adalah Isu untuk Menutupi Kasus Ahok

Baca juga


Pengamat Politik Sebut Insiden Penusukan Kapolsek Adalah Isu untuk Menutupi Kasus Ahok

Jurnalmuslim.com - Insiden penusukan Kapolsek Tangerang Kota Kompol Effendi dan anggota polisi lainnya di Pospol Cikokol patut diduga sebagai bagian dari upaya pengalihan kasus penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Pendapat itu disampaikan pengamat politik Ahmad Baidhowi kepada intelijen (20/10). Menurut Baidhowi, penusukan di Pospol Cikokol tidak lepas dari operasi “intelijen hitam” yang berhasil menyusup ke kelompok yang disebut-sebut sebagai kelompok “Islam Garis Keras”.

“Kalau dicermati, pola penyerangan Kapolsek Tangerang dan anggotanya itu memanfaatkan anak-anak muda yang lagi semangat belajar agama. Padahal, tujuan dari penyerangan itu untuk pengalihan isu kasus Ahok saja,” tegas Ahmad Baidhowi kepada intelijen (20/10).

Baidhowi mengungkapkan, operasi intelijen hitam dijalankan tanpa diketahui pihak manapun, termasuk pelaku. “Setelah berhasil menyusup, dilakukan indoktrinasi kepada pelaku. Ini operasi intelijen sangat rapi,” ungkap Baidhowi.
Kata Baidhowi, ada sejumlah elit politik di negeri ini yang “jago” dalam bidang penyusupan dan punya jaringan di kelompok “Islam Garis Keras”. “Kelompok-kelompok ini masih dipelihara dan dimanfaatkan. Tujuannya, untuk mendoktrin anak-anak muda maupun orang-orang yang masih mencari sesuatu yang baru dan tentunya dimanfaatkan untuk pengalihan isu,” jelas Baidhowi.

Tak hanya itu, Baidhowi menilai, penyerangan Kapolsek Tangerang juga bisa diarahkan untuk menangkal gerakan yang meminta percepatan proses hukum Ahok. “Dengan dalih operasi pencegahan teroris, kelompok Islam ‘garis keras’ akan dibidik. “Kelompok yang keras menuntut proses hukum Ahok akan dicap sebagai kelompok garis keras. Ini bagian dari operasi intelijen untuk menggembosi anti Ahok saja,” papar Baidhowi.

Sebelumnya, seorang pemuda bernama Sultan Azianzah mengamuk, dan menikam Kapolsek Tengerang Kota dan anggota polisi lainnya di Jl Perintis Kemerdekaan, Kota Tangerang. Yang menarik, di Pospol Cikokol yang tidak jauh dari lokasi, tertempel stiker hitam yang selama ini dikenal sebagai logo ISIS. (intelijen)


Terima kasih Sobat sudah berkenan membaca :

Pengamat Politik Sebut Insiden Penusukan Kapolsek Adalah Isu untuk Menutupi Kasus Ahok

Kami rasa sudah cukup pembahasan Pengamat Politik Sebut Insiden Penusukan Kapolsek Adalah Isu untuk Menutupi Kasus Ahok untuk hari ini, Moga saja apa yang sudah Sobat baca dapat menambah wawasan dan wacana. Kami selaku Admin memohon maaf sebesar-besarnya bila terdapat kesalahan penulisan maupun kata-kata yang kurang berkenan, semoga kita dipertemukan di artikel berikutnya, Wassalamualaikum.

Baru saja selesai dibaca: Pengamat Politik Sebut Insiden Penusukan Kapolsek Adalah Isu untuk Menutupi Kasus Ahok link sumber: https://musilmislam.blogspot.com/2016/10/pengamat-politik-sebut-insiden.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengamat Politik Sebut Insiden Penusukan Kapolsek Adalah Isu untuk Menutupi Kasus Ahok"

Posting Komentar