Nusron Wahid: "Guru Saya Waktu Ngaji Tafsir, Awliya Dimaknai 'Bolone', Bukan Pemimpin"

Nusron Wahid: "Guru Saya Waktu Ngaji Tafsir, Awliya Dimaknai 'Bolone', Bukan Pemimpin" - Assalamualaikum, apa kabar Sobat pembaca MUSLIM ISLAM , Kami harap kabar Sobat baik-baik saja dan selalu dalam lindunganNYA, Amin. Oya hari ini Muslim Islam akan mengupas informasi berjudul Nusron Wahid: "Guru Saya Waktu Ngaji Tafsir, Awliya Dimaknai 'Bolone', Bukan Pemimpin", Tulisan kali ini kami masukkan dalam tag atau label Artikel Berita, Artikel Budaya, Artikel Fenomena, Artikel Hidayah, Artikel Islam, Artikel Islami, Artikel Kabar, Artikel Kajian, Artikel Khasanah, Artikel Muslim, Artikel Ragam, Semoga saja uraian kami ini dapat menambah informasi untuk Sobat pembaca semuanya, baiklah, biar tidak terlalu lama, yuk langsung disimak saja.

Judul : Nusron Wahid: "Guru Saya Waktu Ngaji Tafsir, Awliya Dimaknai 'Bolone', Bukan Pemimpin"
link : Nusron Wahid: "Guru Saya Waktu Ngaji Tafsir, Awliya Dimaknai 'Bolone', Bukan Pemimpin"

Baca juga


Nusron Wahid: "Guru Saya Waktu Ngaji Tafsir, Awliya Dimaknai 'Bolone', Bukan Pemimpin"

Jurnalmuslim.com - Mantan Ketua GP Ansor NU, Nusron Wahid, kembali memberikan penafsiran ala kadarnya tentang surat Al Maidah ayat 51.

Melalui akun twitternya, @NusronWahid1, Nusron mengatakan bahwa menurut guru ngajinya dulu, kata auliya dimaknai 'bolone' (teman), bukan 'pemimpin'.

"Salah satu guru saya waktu ngaji tafsir al Ibriz--dlm bhs Jawa--awliya dimaknai "bolone", bukan "pemimpin". Bolo itu lawan katanya musuh." tulis Nusron dalam twitternya, (22/10/16).

Beragam tanggapan datang dari para Netizen mengomentari tweet Nusron.

"Anda perlu baca tafsir Imam Jalalain kayanya...moso orang NU tidak tau Imam Jalalain." tulis Sang Mayor.

"Guru ente bapak Ahok ya," tulis Juandi.

"Jadi kalau Awliya pada almaidah 81 "bolo " juga..baiknya anda urus TKI .merasa lebih pintar dari Ibnu Katsir," tulis Hukum Tajam Kebawah.

"Maaf pak, ngaji nya dimana..? berapa tahun? apa cuma tafsir tersebut yang bapak kaji, apakah bapak sudah mengkaji tafsir tersebut sampai khatam," tulis Jumptube.

Hingga berita ini ditulis, tweet Nusron tersebut sudah di share sebanyak 102 kali. (nisyi/jurnalmuslim.com)


Terima kasih Sobat sudah berkenan membaca :

Nusron Wahid: "Guru Saya Waktu Ngaji Tafsir, Awliya Dimaknai 'Bolone', Bukan Pemimpin"

Kami rasa sudah cukup pembahasan Nusron Wahid: "Guru Saya Waktu Ngaji Tafsir, Awliya Dimaknai 'Bolone', Bukan Pemimpin" untuk hari ini, Moga saja apa yang sudah Sobat baca dapat menambah wawasan dan wacana. Kami selaku Admin memohon maaf sebesar-besarnya bila terdapat kesalahan penulisan maupun kata-kata yang kurang berkenan, semoga kita dipertemukan di artikel berikutnya, Wassalamualaikum.

Baru saja selesai dibaca: Nusron Wahid: "Guru Saya Waktu Ngaji Tafsir, Awliya Dimaknai 'Bolone', Bukan Pemimpin" link sumber: https://musilmislam.blogspot.com/2016/10/nusron-wahid-guru-saya-waktu-ngaji.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Nusron Wahid: "Guru Saya Waktu Ngaji Tafsir, Awliya Dimaknai 'Bolone', Bukan Pemimpin""

Posting Komentar