Kedudukan Perkataan Para Sahabat Nabi

Kedudukan Perkataan Para Sahabat Nabi - Assalamualaikum, apa kabar Sobat pembaca MUSLIM ISLAM , Kami harap kabar Sobat baik-baik saja dan selalu dalam lindunganNYA, Amin. Oya hari ini Muslim Islam akan mengupas informasi berjudul Kedudukan Perkataan Para Sahabat Nabi, Tulisan kali ini kami masukkan dalam tag atau label Artikel Belajar, Artikel Berita, Artikel Budaya, Artikel Ceramah, Artikel Fenomena, Artikel Islam, Artikel Islami, Artikel Kabar, Artikel Liputan, Artikel Muslim, Artikel Ragam, Artikel Rubrik, Artikel Sekitar Kita, Semoga saja uraian kami ini dapat menambah informasi untuk Sobat pembaca semuanya, baiklah, biar tidak terlalu lama, yuk langsung disimak saja.

Judul : Kedudukan Perkataan Para Sahabat Nabi
link : Kedudukan Perkataan Para Sahabat Nabi

Baca juga


Kedudukan Perkataan Para Sahabat Nabi


sahabat nabi

Pertanyaan:
Apakah perkataan salafush shalih mutlak harus diamalkan jika riwayatnya shahih?

Jawaban:

Kedudukan Perkataan Sahabat Nabi


Tidak ada satu kaidah yang baku yang dapat diterapkan dalam menyikapi perkataan para ulama salaf. Tetapi ada kaidah-kaidah tertentu yang harus kita perhatikan, misalnya: Jika perkataan atau perbuatan seorang sahabat tidak bertentangan dengan Alquran dan hadis Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam, diketahui oleh mayoritas sahabat dan tidak ada seorang sahabat pun yang menentangnya. Maka kita harus dengan lapang dada dan tanpa keraguan sedikit pun menerima perkataan/perbuatan tersebut.

 http://ift.tt/2dEf6as

Tetapi, sebagian orang ada yang bersikap ghuluw (keterlaluan). Mereka berkata, “Mereka (para sahabat) adalah manusia biasa, tak berbeda dengan diri saya, jika ada seorang sahabat menghalalkan suatu perkara, maka kami pun berhak mengharamkannya.” Maka kami katakan kepada orang in: “Engkau itu siapa wahai saudaraku, bila dibandingkan dengan seorang sahabat? Sampai batas apa ilmu dan pemahamanmu terhadap Kitabullah dan hadis Rasulullah?”

Oleh karena itu, wajib bagi kita bersikap hati-hati dan tidak tertipu dengan pendapat-pendapat kita sendiri. Kita wajib menjadi seorang yang muslim salafi, yaitu dengan mengikuti Salafush Shalih, mengambil dan mengikuti perkataan dan perbuatan mereka, tidak membantah mereka, kecuali perkataan atau perbuatan sahabat tersebut jelas-jelas bertentangan dengan Alquran dan sunah.

Sumber: Fatwa-Fatwa Syaikh Nashiruddin Al-Albani, Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Media Hidayah, 1425 H – 2004 M




Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !


Terima kasih Sobat sudah berkenan membaca :

Kedudukan Perkataan Para Sahabat Nabi

Kami rasa sudah cukup pembahasan Kedudukan Perkataan Para Sahabat Nabi untuk hari ini, Moga saja apa yang sudah Sobat baca dapat menambah wawasan dan wacana. Kami selaku Admin memohon maaf sebesar-besarnya bila terdapat kesalahan penulisan maupun kata-kata yang kurang berkenan, semoga kita dipertemukan di artikel berikutnya, Wassalamualaikum.

Baru saja selesai dibaca: Kedudukan Perkataan Para Sahabat Nabi link sumber: https://musilmislam.blogspot.com/2016/10/kedudukan-perkataan-para-sahabat-nabi.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Kedudukan Perkataan Para Sahabat Nabi"

Posting Komentar