Inilah Santri

Inilah Santri - Assalamualaikum, apa kabar Sobat pembaca MUSLIM ISLAM , Kami harap kabar Sobat baik-baik saja dan selalu dalam lindunganNYA, Amin. Oya hari ini Muslim Islam akan mengupas informasi berjudul Inilah Santri, Tulisan kali ini kami masukkan dalam tag atau label Artikel Berita, Artikel Budaya, Artikel Fenomena, Artikel Islam, Artikel Islami, Artikel Kabar, Artikel Muslim, Artikel Portal Berita Islam, Artikel Ragam, Semoga saja uraian kami ini dapat menambah informasi untuk Sobat pembaca semuanya, baiklah, biar tidak terlalu lama, yuk langsung disimak saja.

Judul : Inilah Santri
link : Inilah Santri

Baca juga


Inilah Santri

Pesantren Mustafawiyah
Pesantren Mustafawiyah
Oleh: M. Rikza Chamami

Setiap kutatap Kyai, pandanganku mulai basah. Entah kenapa. Itu otomatis terjadi. Pagi ini nampak terbalik. Justru para Kyai yang basah menatap santrinya. Entah kenapa? Sebab santrinya bagai lautan.

Siang hari saat semua pasukan kirab pulang, teman-teman panitia masih bereskan semua perlengkapan. Mataku kembali basah. Senior kami dengan penuh kesabaran turut serta memberesi semua.

"Ini semua demi Kyai Mas" bisiknya lembut padaku. Padahal ku tahu kalau ia bukan orang biasa, melainkan sudah punya santri dan mengajar. "Itulah santri" gumamku. Tak ada istilah Kyai bagi santri kalau masih ada Kyai di atasnya.

Pagi tadi (22/10/2016) menjadi bukti. Kyai, santri, pejabat, akademisi, TNI, Polri dan seluruh masyarakat tumpah ruah menyambut hari santri. Rasanya benar-benar nyata. Bahkan ini bukan mimpi belaka. Asli bahwa Semarang masih banyak santri.

Santri Semarang melautkan Ibukota Jawa Tengah. Banyak yang unik. Kyai muda (dan masih malu disebut Kyai) mencium tangan Kyai sepuh. Kyai sepuh pun menarik tangannya.

Lain halnya santri pelajar. Ia berburu berkah dengan mencium tangan Kyainya. Itulah santri. Budaya cium tangan guru yang sangat berarti penuh sensasi.

Tak ada yang hilang dari jiwa santri. Apa itu? Keikhlasan. Ya benar. Keikhlasan. Kurang lebih 6.000 santri berkumpul dan berjalan. Semua hadir dengan penuh ikhlas. Ingin mencari berkah dan ridla Kyai.

Itulah santri. Santri biasa. Bukan santri yang luar biasa. Ini menjadi napak tilas. Kyai jaman dahulu berjuang tanpa media sosial dan tanpa internet. Tapi jasanya nyata. Apa itu? Nahdlatul ulama masih hidup hingga kini.

Santri biasa inilah yang melanjutkan para Kyai yang luar biasa. Semoga diakui sebagai santrinya Mbah Sholeh Darat, Mbah Ridwan Mujahid, Mbah Hasyim Asy'ari, Mbah Wahab Chasbullah dan segenap masyayikh.*)


Terima kasih Sobat sudah berkenan membaca :

Inilah Santri

Kami rasa sudah cukup pembahasan Inilah Santri untuk hari ini, Moga saja apa yang sudah Sobat baca dapat menambah wawasan dan wacana. Kami selaku Admin memohon maaf sebesar-besarnya bila terdapat kesalahan penulisan maupun kata-kata yang kurang berkenan, semoga kita dipertemukan di artikel berikutnya, Wassalamualaikum.

Baru saja selesai dibaca: Inilah Santri link sumber: https://musilmislam.blogspot.com/2016/10/inilah-santri.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Inilah Santri"

Posting Komentar